Show simple item record

dc.contributor.advisorKartono, Agus Priyono
dc.contributor.advisorPrasetyo, Lilik Budi
dc.contributor.authorMahmud, Rois
dc.date.accessioned2020-06-19T14:21:51Z
dc.date.available2020-06-19T14:21:51Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103082
dc.description.abstractPopulasi badak jawa saat ini hanya tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon sebagai harapan terakhir dari jenis tersebut. Populasi terakhir tersebut saat ini menghadapi banyak masalah yang mungkin membahayakan kelestariannya pada masa mendatang baik karena faktor di dalam populasi itu sendiri maupun ancaman dari luar. Salah satu masalah yang dihadapi oleh populasi badak jawa menurut para ahli adalah persaingan sumberdaya dengan banteng. Terdapat banyak penelitian yang dilakukan untuk menyimpulkan bentuk interaksi interspesifik antara badak jawa dan banteng sebelum tahun 2005 dan semuanya menyimpulkan bahwa telah terjadi persaingan sumberdaya (kompetisi eksploitatif) berdasarkan banyaknya temuan tumpang tindih relung ekologisnya. Penelitian-penelitian tersebut dilakukan oleh Alikodra (1983), Mustasib (2000), Nugroho (2001), Muntasib & Suhono (2001) dan Yayasan Mitra Rhino (YMR) (2003). Namun bukti tumpang tindih saja tidak bisa serta merta digunakan sebagai bukti telah terjadi persaingan (Begon 2006). Penyimpulan terhadap persaingan membutuhkan bukti-bukti keterbatasan sumberdaya bagi kedua spesies dan atau terhalangnya akses salah satu spesies terhadap sumberdaya oleh spesies lain karena sumberdaya telah habis digunakan oleh salah satu spesies (kompetisi eksploitatif) ataupun karena spesies lain menghalangi akses terhadap sumberdaya (kompetisi interferensi). Penelitian ini mempunyai dua tujuan utama yaitu: (1) Mengkaji kemungkinan terjadinya persaingan yang mengarah kepada kompetisi interferensi antara badak jawa dan banteng dan (2) mengkaji kemungkinan terjadinya persaingan yang mengarah kepada kompetisi eksploitatif antara badak jawa dan banteng. Pengkajian kemungkinan telah terjadi kompetisi interferensi dilakukan dengan menggunakan model conditional two-species occupancy yang dapat menilai kecenderungan menghindar dari salah satu spesies sebagai tanda agresifitas interferensi dari spesies lainnya. Pengkajian kemungkinan telah terjadinya kompetisi eksploitatif dilakukan dengan perhitungan indeks preferensi habitat Neu et al. (1974) yang juga dapat digunakan untuk menilai apakah sumberdaya habis digunakan oleh salah satu spesies sehingga menjadi petunjuk terbatasnya sumberdaya bagi kedua spesies. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa badak jawa dan banteng masih belum mencapai taraf kompetisi interferensi ditandai dengan nilai Spesies Interaction Factor (SIF) yang didapatkan dari model terbaik masih berada pada derajat independen mengarah kepada kecenderungan toleran bersama. Banteng tidak mempunyai kecenderungan menghindari badak jawa yang menunjukkan bahwa badak jawa tidak berlaku agresif terhadap banteng. Hasil dari analisis preferensi pakan dari badak jawa dan banteng juga menunjukkan bahwa pakan badak jawa dan banteng berada pada kelompok yang berbeda secara preferensi dengan nilai preferensi yang rendah hampir di semua jenis. Hal ini menunjukkan bahwa kesukaan sumber pakan badak jawa dan banteng cukup berbeda dengan kelimpahan yang masih cukup bagi kedua spesies. Bukti tersebut iii meningindikasikan bahwa kompetisi eksploitatif tidak terjadi dalam interaksi interspesifik antara badak jawa dan banteng. Implikasi terhadap pengelolaan badak jawa dan banteng bagi pemangku kawasan dari hasil penelitian ini adalah bahwa pengelola kawasan saat ini belum perlu untuk mengalokasikan sumberdaya untuk pengurangan intensitas kompetisi antara badak jawa dan banteng. Sumberdaya yang sudah terlajur dialokasikan untuk penanganan kompetisi antara badak jawa dan banteng dapat dialihkan dan digunakan sepenuhnya untuk pengelolaan populasi dan habitat bagi badak jawa guna memastikan kelestarian dan perkembangan populasinya pada masa mendatang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcTropical Biodiversity Consercationid
dc.subject.ddcExploitative Competitionid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcTangerang, Bantenid
dc.titlePendugaan Derajat Persaingan antara Badak Jawa dan Banteng di Taman Nasional Ujung Kulonid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbadak jawaid
dc.subject.keywordbantengid
dc.subject.keywordkompetisi eksploitatifid
dc.subject.keywordkompetisi interferensiid
dc.subject.keywordTaman Nasional Ujung Kulonid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record