View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Fisheries
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Fisheries
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Estimasi Cadangan Karbon Vegetasi Lamun pada Karakteristik Perairan Berbeda di Desa Kahyapu dan Desa Kaana Pulau Enggano

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (12.67Mb)
      Date
      2020
      Author
      Yamadipo, Yusarwan
      Zamani, Neviaty Putri
      Prartono, Tri
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Lamun berperan sebagai penyerap karbon (CO2) yang dikenal dengan istilah blue carbon. CO2 diikat dan diubah menjadi biomassa melalui proses fotosintesis. Akumulasi dari ikatan karbon ini disebut cadangan karbon. Nilai cadangan karbon yang tersimpan pada biomassa dapat diketahui dengan menggunakan pendekatan hubungan antara kerapatan, biomassa dan konsentrasi karbon pada jaringan tubuh tumbuhan. Penelitian dilakukan terhadap vegetasi lamun di Perairan Desa Kaana dan Desa Kahyapu Pulau Enggano Provinsi Bengkulu pada Bulan April hingga Juli 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai cadangan karbon yang tersimpan pada substart dan biomassa lamun bagian atas substrat (daun) dan bagian bawah substrat (akar dan rizhome). Data diperoleh secara purposive sampling di lapangan dengan menggunakan transek kuadrat berukuran 1 m x 1 m dan analisa karbon dengan metode Walkey dan Black (1934) di Laboratorium Produktifitas dan Lingkungan Perairan Institut Pertanian Bogor. Hasil pada Penelitian ini ditemukan 4 jenis lamun, yaitu Enhalus acoroides, thalassia hempricii, Cymodocea rotundata, dan Cymodocea serrulata. Lamun Thalassia hemprichii memiliki nilai kerapatan tertinggi pada kedua lokasi penelitian dengan kerapatan mencapai 1006 ind/m2 selanjutnya Enhalus acoroides dan Cymodocea spp. Kerapatan lamun jenis Cymodoceae spp tertinggi terdapat pada di Desa Kaana, dengan nilai kerapatan 339 ind/m2. Jenis lamun Enhalus acoroides yang hanya ditemukan di Desa Kahyapu memiliki nilai kerapatan tertinggi dengan nilai kerapatan 123 ind/m2. Cadangan karbon biomassa pada lokasi penelitian menunjukkan adanya variasi nilai antar jenis lamun. Jenis Lamun Enhalus acoroides memiliki cadangan karbon biomassa tertinggi dengan nilai rata-rata 50,75 g C/m2, kemudian jenis lamun Thalassia hemprichii dengan cadangan karbon rata-rata 17,53 g C/m2, selanjutnya Jenis Cymodoceae spp. dengan rata-rata 2,99 g C/m2. Nilai Corg biomassa di atas substrat lebih tinggi dibandingkan dengan karbon biomassa di bawah substrat, Sedangkan Nilai cadangan karbon di bawah substrat lebih besar dibandingkan dengan di atas substrat.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103019
      Collections
      • MT - Fisheries [3203]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository