Show simple item record

dc.contributor.advisorSoejoedono, Retno D
dc.contributor.advisorSantoso, Adi
dc.contributor.authorRubiyana, Yana
dc.date.accessioned2020-06-02T03:04:58Z
dc.date.available2020-06-02T03:04:58Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103018
dc.description.abstractEritropoietin (EPO) merupakan protein terapeutik yang banyak dimanfaatkan oleh penderita gagal ginjal untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Protein EPO dapat diproduksi secara cepat dengan sistem ekspresi gen transien (TGE). Namun kendala dari TGE adalah produksi protein yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan sistem ekspresi gen stabil (SGE). Penelitian sebelumnya menginformasikan bahwa inhibitor histon deasetilase (iHDACs), seperti asam valproat (VPA), dapat meningkatkan produksi protein rekombinan dalam sel mamalia dan mempunyai pengaruh yang berbeda-beda untuk tiap sel mamalia. Besarnya peningkatan dan pengaruh VPA terhadap produksi protein EPO pada sel CHO-K1 yang diadaptasi belum diketahui. Oleh karena itu untuk melihat besarnya peningkatan dan pengaruh VPA terhadap produksi protein EPO dalam sel CHO-K1 suspensi dilakukan beberapa parameter dan metode penelitian seperti optimasi konsentrasi lipofektamin sebagai agen transfeksi, optimasi konsentrasi VPA, karakterisasi protein EPO, pengukuran yield protein EPO, pengukuran densitas serta viabilitas sel CHO-K1. DNA plasmid pJ603-EPO berhasil ditransfeksikan ke dalam sel CHO-K1 dengan perbandingan konsentrasi DNA-lipofektamin yang paling optimum dan efisien untuk menghantarkan DNA plasmid pJ603-EPO masuk ke dalam sel CHO-K1 adalah 1:3. Protein EPO yang terekspresi secara ekstraseluler ke dalam media CHO-SFM berhasil dideteksi keberadaannya dengan anti-EPO pada ukuran sekitar 37 kDa. Struktur 5 N-glikosilasi pada glikoprotein EPO terkonfirmasi positif pada ukuran sekitar 22 kDa setelah dilakukan pemotongan dengan enzim N-glikosidase F. Konsentrasi VPA sebesar 4 mM merupakan konsentrasi yang paling optimum untuk meningkatkan ekspresi protein EPO. Penambahan VPA 4 mM pada produksi protein EPO yang diproduksi selama 12 hari menghasilkan yield protein EPO sebesar 14 mg/L, lebih tinggi 2 kali lipat dibandingkan produksi protein EPO tanpa penambahan VPA sebesar 7 mg/L. Data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa VPA memiliki pengaruh yang kuat terhadap TGE. Ekspresi transien EPO dalam sel CHO-K1 suspensi yang diadaptasi meningkat hingga 2 kali lipat. Studi ini juga menunjukkan bahwa optimalisasi konsentrasi VPA sangat bermanfaat untuk mendapatkan peningkatan maksimum dalam ekspresi protein yang diinginkan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBiotechnologyid
dc.subject.ddcMedical Applicationid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePeningkatan Ekspresi Transien Gen Eritropoietin (EPO) dengan Penambahan Asam Valproat dalam Sel CHO-K1 yang Diadaptasiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAsam valproatid
dc.subject.keywordCHO-K1id
dc.subject.keywordEritropoietinid
dc.subject.keywordInhibitor HDACsid
dc.subject.keywordTGEid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record