Show simple item record

dc.contributor.advisorKurnia, Rahmat
dc.contributor.advisorAdrianto, Luky
dc.contributor.authorMardyani, Yeyen
dc.date.accessioned2020-06-02T03:04:50Z
dc.date.available2020-06-02T03:04:50Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103017
dc.description.abstractPemanfaatan wilayah pesisir dan laut di perairan Bangka tidak hanya dimanfaatkan oleh sektor perikanan, tetapi juga sektor pertambangan dan pariwisata. Walaupun sektor pertambangan menjadi sektor utama dalam pembangunan daerah, sektor perikanan termasuk salah satu penyumbang pendapatan daerah selain sektor pertanian. Ketergantungan terhadap sektor perikanan, terutama dirasakan oleh masyarakat pesisir Kabupaten Bangka yang didominasi oleh nelayan kecil. Selama beberapatahun terakhir, pemanfaatan wilayah perairan Bangka oleh sektor pertambangan semakin masif dilakukan, dimana wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Laut semakin bertambah. Pada situasi ini, ruang gerak nelayan kecil semakin berkurang akibat aktivitas penangkapan yang tidak lagi maksimal dikarenakan daerah penangkapan ikan yang semakin berkurang. Akibatnya nelayan melaut lebih jauh dengan frekuensi yang lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan perikanan skala kecil di perairan Kabupaten Bangka melalui pemetaan keragaan dan status terkini daerah penangkapan ikan (DPI) yang terdampak izin usaha pertambangan (IUP) serta menyusun strategi pengelolaan perikanan skala kecil berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2019 dengan menggunakan metode observasi, wawancara mendalam terhadap responden melalui pendekatan partisipatif dan kuesioner. Analisis keragaan dan status pengelolaan perikanan skala kecil di perairan Kabupaten Bangka dilakukan melalui pendekatan indikator Ecosystem Approach for Fisheries Management (EAFM). Selanjutnya status keberlanjutan dari model bioekonomi disimulasikan melalui model dinamik perikanan yang diadopsi dari model Basic Fisheries dari Ruth dan Hannon (2012). Strategi pengelolaan perikanan skala kecil dilakukan melalui pendekatan keputusan taktis (tactical decision). Status pengelolaan perikanan skala kecil pada perairan Kabupaten Bangka yaitu Zona DPI dengan IUP (Zona A) tergolong sedang, Zona DPI dengan IUP tanpa kegiatan (Zona A1) tergolong baik, dan Zona DPI tanpa IUP (Zona B) tergolong dalam status sedang. Keberlanjutan pengelolaan perikanan pada ketiga zona berdasarkan analisis bioekonomi menurut jenis ikan pelagis dan demersal, diketahui bahwa perikanan pelagis Zona A cenderung economical overfishing, sedangkan perikanan demersal sudah menunjukkan kondisi economical overfishing; Zona A1 dan Zona B baik pelagis maupun demersal berada pada kondisi underfishing. Simulasi yang dilakukan selama 10 tahun dengan interval 2.5 tahun pada ketiga zona DPI pada kondisi MSY dan MEY baik pada perikanan pelagis maupun demersal menunjukkan penurunan signifikan rata-rata tahun ke 2.5 pada parameter stok (N), effort (E), dan produksi (x), sehinggga kondisi pengelolaan dengan pendekatan bioekonomi pada ketiga zona tidak berlangsung lebih dari 2.5 tahun. Strategi pengelolaan perikanan dengan keputusan taktis diprioritaskan pada indikator range collaps, kapasitas penangkapan, konflik perikanan, pendapatan nelayan, dan penguatan kelembagaan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCoastal resourceid
dc.subject.ddcMarine resourcesid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBangka Belitungid
dc.titleAnalisis Pengelolaan Perikanan Skala Kecil dengan Pendekatan Ekosistem Berbasis Spasialid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordpengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem (EAFM)id
dc.subject.keywordperikanan skala kecilid
dc.subject.keywordperikanan berkelanjutanid
dc.subject.keywordbioekonomiid
dc.subject.keywordsistem dinamikid
dc.subject.keywordkeputusan taktisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record