Show simple item record

dc.contributor.advisorRiani, Etty
dc.contributor.advisorYulianda, Fredinan
dc.contributor.authorHartono, Sugeng
dc.date.accessioned2020-06-02T02:58:39Z
dc.date.available2020-06-02T02:58:39Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102992
dc.description.abstractUdang penaeid merupakan sumber daya perikanan yang sangat komersial di Indonesia. Potensinya tergolong cukup besar dengan nilai yang mencapai 315 082 ton. Jumlah dan nilai produksi dari pemanfaatannya juga sangat tinggi, yaitu 255 997 ton pada 2016 dengan nilai produksi US$638 628 357. Sumber daya udang yang dimanfaatkan di Indonesia merupakan udang yang telah dewasa dengan ukuran 8-20 cm. Beberapa jenisnya meliputi udang jerbung (Fenneropenaeus merguiensis), udang jingga (Metapenaeus affinis), udang dogol (Metapenaeus ensis), dan udang tiger (Penaeus semisulcatus). Satu kawasan pesisir dengan pemanfaatan sumber daya udang penaeid yang aktif dapat dijumpai di perairan Teluk Ciletuh, Kabupaten Sukabumi. Perairannya termasuk ke dalam perairan Teluk Palabuhanratu dan WPPNRI 573. Walaupun demikian, pemanfaatan sumber daya udang penaeid di Teluk Ciletuh dibatasi oleh luas daerah penangkapan ikan (DPI) yang kecil. Jumlah sumber daya perikanannya berisiko tinggi untuk tereksploitasi secara berlebih. Kepmen KP Nomor 50 Tahun 2017 juga telah menetapkan bahwa tingkat pemanfaatan sumber daya udang WPPNRI 573 telah berstatus over-exploited. Oleh karenanya, kegiatan pemanfaatan sumber dayanya perlu dikelola agar kegiatannya dapat berkelanjutan dan sumber dayanya tetap lestari. Seluruh kegiatan eksploitasi harus mempertimbangkan daya dukung dan kesesuaian kawasan pemanfaatan. Tujuan dari penelitian adalah merumuskan strategi pengelolaan perikanan udang penaeid di perairan Teluk Ciletuh melalui: (1) penentuan status sumber daya perikanan udang penaeid di perairan Teluk Ciletuh; dan (2) penentuan kesesuaian kawasan pemanfaatan sumber daya udang penaeid berdasarkan analisis kesesuaian habitat. Penelitian terdiri atas dua kegiatan, yaitu penelitian lapang dan laboratorium. Penelitian lapang bertujuan untuk mengumpulkan sampel hasil tangkapan perikanan udang dan sampel sedimen. Pengambilan sampel dilakukan pada penelitian lapang dengan metode purposive sampling. Data tiga fraksi sedimen berupa sand (pasir), silt (lanau), dan clay (lempung) dihasilkan dari analisis karakteristik sedimen dengan metode pengayakan di laboratorium. Analisis data yang digunakan meliputi analisis data secara deskriptif, pendugaan biomassa, model surplus produksi Gordon-Schaefer, dan analisis spasial menggunakan perangkat lunak sistem informasi geografis (SIG). Penelitian menghasilkan nilai potensi dan status sumber daya udang di perairan Teluk Ciletuh. Dua jenis udang penaeid yang tertangkap di perairannya terdiri atas udang dogol (Metapenaeus ensis) dan udang jerbung (Fenneropenaeus merguiensis). Berdasarkan status sumber dayanya, perairannya sudah tergolong over-exploited. Upaya penangkapan optimumnya sebanyak 6444 trip dengan potensi lestari 8304 kg per tahunnya. Jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 6644 kg per tahun. Kajian kesesuaian kawasan menunjukkan bahwa perairan Teluk Ciletuh sesuai sebagai habitat dan daerah penangkapan udang penaeid. Sedimen permukaan dasar perairannya dikategorikan sebagai lanau (silt). Perairan yang dikategorikan sangat sesuai (S1) untuk kegiatan pemanfaatan seluas 209.254 ha atau 43.7% dari total luas kawasan kajian (479.288 ha). Perairan yang dikategorikan sesuai (S2) seluas 209.067 ha (43.6%) dan yang tidak sesuai (N) seluas 60.967 ha (12.7%). Kajian status sumber daya perikanan dan kesesuaian kawasan pemanfaatan dalam penelitian dapat dijadikan dasar untuk merancang strategi pengelolaan perikanan udang penaeid. Pengelola dapat menetapkan batasan pemanfaatan berdasarkan upaya penangkapan dan jumlah sumber daya yang boleh ditangkap dalam rangka menciptakan pemanfaatan yang lestari berdasarkan daya dukung kawasan. Pengelola juga dapat memfokuskan pengawasan status sumber daya udang penaeid di kawasan yang telah dirancang. Nelayan dapat melakukan kegiatan penangkapan di perairan yang dikategorikan sangat sesuai (S1) dan sesuai (S2) sebagai kawasan pemanfaatan yang potensial.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCoastal Resourcesid
dc.subject.ddcCoastal Areaid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePengelolaan Sumber Daya Udang Penaeid berdasarkan Status Sumber Daya dan Kesesuaian Kawasan di Perairan Teluk Ciletuh, Palabuhanratuid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCiletuhid
dc.subject.keywordstatus sumber dayaid
dc.subject.keywordudangid
dc.subject.keywordkesesuaian kawasanid
dc.subject.keywordsedimenid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record