Show simple item record

dc.contributor.advisorPane, Anwar Bey
dc.contributor.advisorLubis, Ernani
dc.contributor.authorSetiawan, Heri
dc.date.accessioned2020-06-02T02:41:24Z
dc.date.available2020-06-02T02:41:24Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102930
dc.description.abstractPelabuhan perikanan pantai (PPP) Bajomulyo berlokasi di tepi Sungai Silugonggo yang berjarak sekitar 5,8 km dari muara Sungai Silugonggo. Pelabuhan Perikanan Pantai Bajomulyo merupakan pelabuhan perikanan terbesar di Kabupaten Pati dilihat dari volume produksi ikan yang didaratkan dan merupakan salah satu pelabuhan perikanan di Jawa Tengah dengan aktivitas kepelabuhanan perikanan yang tinggi. Melihat aktivitas kepelabuhanan perikanan yang tinggi, maka PPP Bajomulyo harus dikelola dengan baik, yaitu mengacu pada fungsi pelabuhan perikanan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Fungsi tersebut adalah fungsi pemerintahan dan pengusahaan. Supaya pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan dapat berjalan dengan baik maka PPP Bajomulyo harus dilengkapi dengan fasilitas pelabuhan sesuai kebutuhan. Hasil pengamatan di PPP Bajomulyo mengindikasikan pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan di pelabuhan ini tidak berjalan dengan baik. Kapal yang ada di PPP Bajomulyo bertambat dan berlabuh disepajang Sungai Silugonggo secara tidak teratur karena fasilitas kolam pelabuhan yang ada tidak mampu menampung kapal yang ada di PPP Bajomulyo. Hal tersebut mengakibatkan terhambatnya olah gerak kapal dan berpotensi terjadinya kecelakaan kapal selama di PPP Bajomulyo. Berdasarkan hal tersebut, perlu juga mengetahui pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan lainnya di PPP Bajomulyo yang berkaitan dengan kelancaran operasional kapal di PPP Bajomulyo untuk mencegah menurunnya frekuensi pendaratan ikan di PPP Bajomulyo akibat dari pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan yang tidak baik. Tujuan penelitian ini adalah: (a) Menilai kesesuaian kelas PPP Bajomulyo terhadap aktivitas dan fasilitas kepelabuhanan perikanannya; (b) Mengidentifikasi tingkat pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan di PPP Bajomulyo pada kondisi aktual saat ini; (c) Mengestimasi kebutuhan fasilitas pelabuhan perikanan sampai tahun 2028 untuk mendukung pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan di PPP Bajomulyo; dan (d) Merumuskan strategi pengembangan PPP Bajomulyo untuk meningkatkan fungsi pelabuhan perikanan. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Analisis data yang digunakan untuk menganalisis tujuan 1 adalah analisis deskriptif komparatif, tujuan 2 adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan scoring method dan analisis deskriptif komparatif dengan scoring method, tujuan 3 adalah analisis deskriptif kualitatifkuantitatif , dan tujuan 4 adalah analisis strength weaknesses opportunities treaths (SWOT) dan quantitative strategic planning management (QSPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas PPP Bajomulyo tidak sesuai dengan aktivitas dan fasilitas kepelabuhanan perikanannya. Hal tersebut diduga mempengaruhi pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan di PPP Bajomulyo karena berkaitan dengan kemampuan pengelola pelabuhan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna pelabuhan. 5 Tingkat pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan di PPP Bajomulyo berdasarkan tingkat kepuasan nelayan adalah kurang baik dan tingkat pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan di PPP Bajomulyo berdasarkan kinerja operasionalnya adalah cukup baik. Tingkat pelaksanaan per fungsi pelabuhan perikanan yang tidak dan kurang baik dikarenakan tidak tersedianya fasilitas yang dibutuhkan dan fasilitas yang ada di PPP Bajomulyo tidak memenuhi kebutuhan. Perlu dibangun fasilitas pelabuhan sesuai kebutuhan untuk meningkatkan fungsi pelabuhan perikanan tersebut. Dilakukan penghitungan kebutuhan fasilitas pelabuhan sampai tahun 2028 yang mendukung pelaksanaan fungsi pelabuhan perikanan dan mengantisipasi meningkatnya aktifitas kepelabuhanan perikanan ke depannya. Estimasi kebutuhan panjang dermaga pendaratan ikan di TPI Bajomulyo unit I tahun 2019 adalah 97,2 m dan tahun 2028 adalah 114,0 m. Estimasi kebutuhan panjang dermaga pendaratan ikan di TPI Bajomulyo unit II tahun 2019 adalah 89,0 m dan tahun 2028 adalah 109,9 m. Tidak perlu membangun dermaga pendaratan ikan di PPP Bajomulyo karena sampai tahun 2028 kebutuhannya masih dibawah panjang dermaga pendaratan yang tersedia saat ini. Estimasi kebutuhan panjang dermaga muat adalah 266,0 m tahun 2019 dan tahun 2028 adalah 355,1 m. Perlu dibangun dermaga muat di PPP Bajomulyo karena saat ini PPP Bajomulyo tidak tersedia fasilitas dermaga muat. Estimasi kebutuhan luas kolam pelabuhan sampai tahun 2019 adalah 92 622,3 m2 dan tahun 2028 adalah 126 496,5 m2. Perlu dibangun kolam pelabuhan baru di PPP Bajomulyo karena kolam pelabuhan yang tersedia tidak mampu menampung kapal yang ada di PPP Bajomulyo. Estimasi kebutuhan kedalaman kolam pelabuhan dan alur pelayaran tahun 2019 sampai tahun 2028 adalah sama, yaitu 4,8 m pada saat surut terendah. Kedalaman Sungai Silugonggo saat ini adalah 3 m pada saat surut terendah. Perlu pengerukan Sungai Silugonggo secara rutin untuk mendapatkan kedalaman yang dibutuhkan karena Sungai Silugonggo mengalami pendangkalan. Estimasi kebutuhan perbekalan solar, air bersih, dan es pada tahun 2019 adalah 45 910,5 m3, 20 424,0 m3, dan 41 446,0 ton dan tahun 2028 adalah 65 932,7 m3, 29 210,1 m3, dan 55 263,7 ton. Perlu dibangun fasilitas SPBN, air bersih, dan pabrik es di PPP Bajomulyo karena di PPP Bajomulyo tidak tersedia fasilitas air bersih dan pabrik es serta SPBN yang ada belum mampu memenuhi kebutuhan. Perlu dibangun fasilitas docking kapal yang dilengkapi slipway untuk memenuhi kebutuhan kapal yang melakukan perbaikan karena di PPP Bajomulyo tidak ada fasilitas docking kapal. Diperlukan juga penambahan kanopi di sepanjang dermaga pendaratan ikan TPI Bajomulyo unit I dan II untuk mencegah terjadinya penurunan mutu ikan. Melihat fasilitas di PPP Bajomulyo belum memenuhi kebutuhan, maka PPP Bajomulyo perlu dilakukan pengembangan untuk meningkatkan fungsi pelabuhan perikanannya. Strategi pengembangan PPP Bajomulyo untuk meningkatkan fungsi pelabuhan perikanannya adalah membangun fasilitas pelabuhan perikanan yang berkaitan dengan pelayanan operasional kapal di PPP Bajomulyo sesuai kebutuhan di lahan baru milik pemerintah Kabupaten Pati.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMarine fisheries technologyid
dc.subject.ddcFishing portid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcPati-Jawa Tengahid
dc.titleStrategi Pengembangan Pelabuhan Perikanan Pantai Bajomulyo Pati untuk Meningkatkan Fungsi Pelabuhan Perikananid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBajomulyoid
dc.subject.keywordfasilitasid
dc.subject.keywordfungsi pelabuhan perikananid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record