Show simple item record

dc.contributor.advisorManik, Henry Munandar
dc.contributor.advisorNainggoland, Tumpal Bernhard
dc.contributor.authorRifai, Fathkhurozak Yunanda
dc.date.accessioned2020-03-12T03:28:53Z
dc.date.available2020-03-12T03:28:53Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102813
dc.description.abstractEksplorasi minyak dan gas bumi masih terus dilakukan hingga saat ini sebagai sumber energi yang dibutuhkan oleh manusia. Metode seismik adalah salah satu metode yang paling sering digunakan dalam proses ekplorasi minyak dan gas bumi. Metode ini pada prinsipnya memanfaatkan penjalaran gelombang seismik yang melewati material bumi. Penelitian ini dilakukan di sumur “FYR”, pada Perairan Nias, Sumatera Utara dengan menggunakan data seismik 2D sebanyak tiga lintasan dan satu buah data sumur. Seismik inversi digunakan untuk membuat model bawah permukaan dengan menggunakan data seismik sebagai input dan data sumur sebagai kontrol. Integrasi keduanya memberikan hasil yang efektif dalam karakterisasi reservoar. Karakterisasi reservoar dilakukan untuk mendapatkan parameter fisis batuan yang dipengaruhi oleh fluida dan litologi batuan. Impedansi akustik merupakan kemampuan fisis batuan untuk dilewati gelombang seismik yang melaluinya, sedangkan inversi impedansi akustik merupakan teknik pemodelan geologi bawah permukaan menggunakan data seismik sebagai input dan data sumur sebagai kontrolnya sehingga tercipta penampang seismik yang menggambarkan nilai impedansi akustik dari tiap lapisan batuannya. Pada daerah penelitian terdapat prospek hidrokarbon pada litologi batugamping dengan kedalaman pada kisaran 1400 ms. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas, crossplot antara impedansi akustik dan NPHI sensitif dalam memisahkan litologi batuan, batuan target berupa batugamping memiliki karakteristik fisis berupa nilai impedansi akustik pada rentang 20.000 – 49.000 ((ft/s)*(g/cc)) dan nilai NPHI pada rentang 5 – 43 %. Sedangkan hasil crossplot antara impedansi akustik dan resistivitas mampu memisahkan batuan yang mengandung fluida dengan nilai resistivitas pada rentang 5 – 43 ohm-m. Hasil inversi impedansi akustik menggunakan metode model based menunjukan adanya potensi hidrokarbon pada sumur “FYR” dengan impedansi akustik pada kisaran 22938 – 27815 ((ft/s)*(g/cc)).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMarine scienceid
dc.subject.ddcHydrocarbonid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcNias-Sumatera Utaraid
dc.titleKarakterisasi Reservoar Hidrokarbon Menggunakan Metode Impedansi Akustik di Perairan Nias, Sumatra Utaraid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordimpedansi akustikid
dc.subject.keywordinversiid
dc.subject.keywordbatugampingid
dc.subject.keywordNPHIid
dc.subject.keywordresistivitasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record