Show simple item record

dc.contributor.authorWahyuni, Sri
dc.date.accessioned2010-05-03T03:27:50Z
dc.date.available2010-05-03T03:27:50Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/10271
dc.description.abstractPartisipasi masyarakat dalam Program Raksa Desa di Kecamatan Ciampea sangat ditentukan oleh proses komunikasi yang terjadi dalam program tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menjawab masalah penelitian berikut: (1) seberapa jauh telah terjadi partisipasi masyarakat dalam program Raksa Desa dan faktor mana yang cenderung menentukan tingkat partisipasi tersebut, (2) seberapa tepat/efektifkah pola intervensi program Raksa Desa dalam mengembangkan partisipasi melalui proses komunikasi, dan (3) bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Raksa Desa melalui upaya komunikasi yang tepat. Penelitian ini dilaksanakan pada tiga desa di kecamatan Ciampea Bogor, yakni desa Bojong Jengkol, Cinangka, dan Cibanteng. Penelitian ini menggunakan metode survai eksplanasi. Penentuan desa dan kelompok dilakukan secara purposive dan pengambilan sampel secara acak sederhana. Jumlah sampel 74 responden yang memperoleh bantuan program Raksa Desa tahap pertama Tahun 2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, karakteristik responden pada tiga desa memiliki pendidikan yang rendah, pengalaman usaha rendah, dan pendapatan yang rendah; kedua, pola intervensi pemerintah masih tinggi; ketiga, proses komunikasi yang terjadi masih top down ; prasyarat partisipasi yang terdiri atas kesempatan, kemampuan dan kemaua n masih rendah; dan kelima, partisipasi anggota dalam program Raksa Desa masih rendah. Pola intervensi yang cenderung melalui proses komunikasi linear (searah) cenderung tidak efektif mengembangkan prasyarat partisipasi (kesempatan, kemampuan dan kemauan) warga dalam program Raksa Desa. Akibatnya partisipasi masyarakat rendah, karena program tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Raksa Desa perlu ditempuh melalui proses komunikasi yang lebih interaktif dan konvergen. Berdasarkan hasil penelitian disarankan, pemerintah perlu menetapkan pendekatan partisipatif yang bertumpu pada kelompok masyarakat, dan perlu merubah paradigma komunikasi top-down ke bottom-upid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural Institute)
dc.titleProses Komunikasi dan Partisipasi dalam Pembangunan Masyarakat Desa (Kasus Program Raksa Desa di Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record