dc.description.abstract | Kemiri sunan (Reutealis trisperma) merupakan tanaman penghasil biodiesel dari jenis non pangan yang dapat tumbuh pada lahan marjinal dan telah diteliti sebagai agen fitomerediasi. Namun, penggunaan Dark Septate Endophyte (DSE) pada media tailing belum pernah diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui respon kemiri sunan yang ditumbuhkan pada media tailing tambang emas dengan inokulasi cendawan DSE. Anakan berumur 2 bulan dipindahkan ke dalam media tanam yang diberi perlakuan tailing tambang emas dengan konsentrasi berbeda. Inokulum cendawan DSE ditambahkan sebanyak 30 g/polybag. Anakan dibiarkan tumbuh selama 7 minggu. Analisis yang dilakukan di antaranya tinggi tanaman, bobot kering akar, bobot kering tajuk, luas daun, analisis struktur anatomi, dan analisis histokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa logam Pb yang terkandung pada tailing menghambat pertumbuhan, di antaranya tinggi tanaman, bobot kering akar dan tajuk, serta luas daun spesifik. Akumulasi logam Pb pada akar dengan perlakuan media 100% tailing terdeteksi pada jaringan epidermis, korteks, endodermis, jaringan permbuluh, dan empulur. Sebaliknya akumulasi Pb pada tanaman kontrol hanya ditemukan pada jaringan epidermis. Akumulasi Pb pada daun dengan perlakuan media 100% tailing terdeteksi pada jaringan epidermis, jaringan palisade, bunga karang, dan daerah di antara xilem. Sebaliknya akumulasi Pb pada tanaman kontrol hanya ditemukan pada jaringan epidermis dan daerah di antara xilem. Akumulasi logam Pb pada jaringan tersebut menyebabkan perubahan struktur anatomi pada akar dan daun seiring penambahan konsentrasi tailing. Inokulasi cendawan DSE membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman, berpengaruh positif pada beberapa parameter anatomi, dan menurunkan efek toksik logam Pb pada jaringan tanaman. | id |