Pertumbuhan Sel Kina (Cinchona ledgeriana Moens.) dalam Kultur Suspensi di Bioreaktor Sederhana dan Botol Kultur
View/ Open
Date
2020Author
Laily, Ainna Noor
Ratnadewi, Diah
Sumaryono
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman kina (Cinchona ledgeriana Moens.) menghasilkan berbagai metabolit sekunder, salah satunya adalah kuinin. Kuinin bermanfaat dalam bidang kesehatan dan industri. Upaya untuk meningkatkan kadar kuinin, antara lain melalui kultur suspensi sel kina secara in vitro dengan penambahan elisitor sebagai agen pencipta stress, namun optimasi produksi biomassa sel guna menghasilkan kuinin total yang tinggi juga perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengukur pertumbuhan biomassa sel kina ledger dalam kultur suspensi in vitro dengan berbagai perlakuan elisitor, yang ditumbuhkan di dalam bioreaktor sederhana dengan teknik yang diperbaiki, dibandingkan dengan pertumbuhannya di botol kultur yang diletakkan di atas meja pengocok horizontal (shaker). Kalus remah digunakan sebagai inokulum untuk kultur suspensi sel. Pertumbuhan kultur suspensi sel diukur berdasarkan metode cell volume after sedimentation (CVS) selama 7 minggu, dan diukur bobot biomassanya setelah dipanen pada minggu ke-7. Analisis sitologi dilakukan dengan menghitung persentase viabilitas sel. Pertumbuhan kultur suspensi dan viabilitas sel kina di bioreaktor sederhana beraerasi lebih rendah dibandingkan dengan kultur suspensi di botol kultur yang diletakkan di atas shaker, namun rasio BK/BB sel di bioreaktor lebih tinggi dibandingkan dengan sel di botol kultur. Kultur suspensi di bioreaktor mengalami lebih banyak kendala teknis akibat sistem pengadukan serta aerasi yang belum memadai, sehingga membuat kondisi stres di bioreaktor lebih besar. Asam absisat (ABA) dan manitol digunakan sebagai elisitor yang diamati pengaruhnya terhadap pertumbuhan sel. Penambahan elisitor ABA 3 mg/L masih menghasilkan pertumbuhan yang terbaik, sedangkan penambahan ABA 5 mg/L pada medium dengan sebagian sukrosa disubstitusi dengan manitol menghasilkan pertumbuhan terendah, baik pada kultur suspensi sel kina di bioreaktor maupun di botol kultur.
Collections
- UT - Biology [1983]