Identifikasi dan Sebaran Tanaman Cengkeh pada Kebun Campuran dengan Mosaik Citra SPOT 6
View/ Open
Date
2020Author
Syarah, Siti
Munibah, Khursatul
Tjahjono, Boedi
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman cengkeh termasuk dalam 17 komoditas yang menjadi prioritas
pembangunan pertanian Indonesia pada tahun 2010. Secara nasional, luas areal
pertanaman cengkeh terus meningkat dari tahun 2012-2017 dengan rata-rata luas
areal sebesar 524.288 ha dan rata-rata produksi sebesar 120,691 ton. Hasil panen
tanaman cengkeh akan menurun pada 1-2 tahun panen raya sehingga pasokan
cengkeh tidak stabil dan sering terjadi fluktuasi harga yang relatif tinggi. Oleh
karena itu, petani menjadi rugi dan kekurangan biaya untuk memelihara
tanamannya. Salah satu parameter untuk meningkatkan produktivitas tanaman
cengkeh adalah dengan memperhatikan pemeliharaannya berupa pemupukan,
pemberantasan hama dan penyakit, penyiangan gulma, penggemburan tanah,
varietas tanaman serta umur tanaman. Kabupaten Pandeglang merupakan salah
satu wilayah di Provinsi Banten yang menjadikan cengkeh sebagai komoditas
unggulan dalam sektor perkebunan. Kecamatan Mandalawangi adalah salah satu
kecamatan di kabupaten ini dengan jumlah produksi cengkeh tertinggi di
Kabupaten Pandeglang yang mencapai 59.976 kg dengan luas lahan sebesar 346.5
ha pada tahun 2017. Tanaman cengkeh di Kecamatan Mandalawangi dominan
dimiliki rakyat yang dibudidayakan di kebun campuran (polikultur). Kondisi ini
menyulitkan untuk dilakukan identifikasi tanaman cengkeh karena tertutupi oleh
tanaman lain dalam kebun campuran. Penelitian bertujuan mengindentifikasi
tanaman cengkeh di kebun campuran, menganalisis pola spasial tanaman cengkeh
menggunakan analisis Average Nearest Neighbour (ANN) dan menganalisis
sebaran potensi tanaman cengkeh dengan menggunakan Inverse Distance
Weighting (IDW), serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
produktivitas tanaman cengkeh dengan analisis regresi berganda. Identifikasi
tanaman cengkeh pada mosaik citra SPOT 6 dengan skala tampilan di monitor
1:3000 sulit dilakukan sehingga digunakan citra di Google Earth dengan skala
tampilan di monitor 1:1.250. Kenampakan tanaman cengkeh dapat diidentifikasi
yang umumnya berwarna hijau muda, berbentuk bulat dan memiliki ukuran yang
kecil. Pola spasial tanaman cengkeh pada kebun campuran di Kecamatan
Mandalawangi menunjukkan bahwa secara kuantitatif memiliki pola spasial
mengelompok (clustered) dengan nilai R kurang dari 1 yaitu 0.58. Potensi sebaran
tanaman cengkeh kelas tinggi dan sedang dominan terletak di utara lokasi
penelitian dan kelas rendah dominan di selatan lokasi penelitian. Hasil analisis
regresi menunjukkan nilai R2 sebesar 0.83 dengan variabel yang berpengaruh
positif yaitu asal bibit, peremajaan tanaman, penggunaan pupuk dan tenaga kerja.