Pengaruh Pupuk Lepas Lambat terhadap Ketersediaan P, S, Fe, Cu, Zn dan Mn serta Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium asclonicum L.) pada Latosol
Abstract
Pemupukan merupakan cara untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman agar mencapai produksi optimal. Penggunaan pupuk lepas lambat pada tanaman bawang merah diharapkan meningkatkan efisiensi pupuk dan sekaligus mengurangi pencemaran air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk lepas lambat terhadap ketersediaan P, S, Fe, Cu, Zn dan Mn pada tanah serta terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium asclonicum L.). Percobaan dilakukan dua tahap yaitu percobaan inkubasi di laboratorium dan percobaan penanaman di lapang. Perlakuan yang diuji terdiri dari kombinasi 3 jenis pupuk yaitu pupuk P1 NPKCaMgS (13-8-10-5-9-2), P2 NPKS (19-12-15-4), dan Mutiara NPK (16-16-16); 2 dosis pupuk D6 (600 kg/ha) dan D12 (1200 kg/ha), ditambah dengan kontrol untuk percobaan laboratorium dan 4 dosis yaitu D3 (300 kg/ha), D6 (600 kg/ha), D9 (900 kg/ha) dan D12 (1200 kg/ha), ditambah dengan kontrol.
Pemberian perlakuan pupuk lepas lambat maupun pupuk mutiara tidak memberikan perbedaan pola ketersediaan P, S, Fe, Cu, Zn dan Mn dalam tanah. Ketersediaan P, Cu dan Mn di dalam tanah semakin besar dengan semakin lamanya waktu inkubasi, sebaliknya Fe dan Zn tersedia dalam tanah menurun dengan makin lamanya waktu inkubasi. Sedangkan S tersedia dalam tanah tidak teratur dengan semakin lamanya waktu inkubasi. Produksi bobot umbi per petak paling tinggi diperoleh dengan perlakuan pupuk lepas lambat P1 (13-8-10-5-9-2) dengan dosis 300 kg/ha (P1D3).