Show simple item record

dc.contributor.advisorMunibah, Khursatul
dc.contributor.advisorBarus, Baba
dc.contributor.authorAliya, Qarina Syifa
dc.date.accessioned2020-03-03T03:43:08Z
dc.date.available2020-03-03T03:43:08Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102584
dc.description.abstractKopi merupakan salah satu komoditas ekspor dunia yang berperan penting di negara berkembang, sebagai penghasil devisa ataupun mata pencaharian rakyatnya. Perkembangan kinerja ekspor kopi Indonesia pada tahun 2012 - 2016 mengalami fluktuasi yang ditunjukkan oleh nilai dan volume ekspor tertinggi sebesar 97.3 juta USD dan 33.9 ribu ton pada tahun 2015, sehingga devisa ekspor jenis kopi olahan mengalami kenaikan sebesar 8% dengan nilai 356.79 juta USD. Penelitian terkait pemetaan kopi di Indonesia tergolong minim karena umumnya kopi ditanam pada kebun campuran sehingga relatif sulit untuk dianalisis secara visual dan spektral sehingga perlu adanya upaya sistematis dalam memetakan kopi dari data penginderaan jauh. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tanaman kopi melalui Citra SPOT yang didukung oleh Google Earth, menganalisis potensi sebaran tanaman kopi pada kebun campuran, dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas tanaman kopi di kecamatan Saketi. Pengambilan sampel untuk identifikasi tanaman kopi berdasarkan land unit dengan intensitas sampling (IS) sebesar 10% serta wawancara kepada 32 responden. Tanaman kopi diidentifikasi menggunakan pedekatan kerapatan kanopi tanaman penaung. Potensi sebaran tanaman kopi dihitung dengan Average Nearest Neighbor (ANN) dan interpolasi dengan Inverse Distance Weighted (IDW). ANN merupakan analisis untuk menghitung jarak antar titik ke titik terdekatnya (uji R). Besarnya R menunjukkan bentuk pola spasial. IDW adalah metode interpolasi permukaan dengan prinsip titik input dapat berupa tersebar acak atau merata. Produktivitas dianalisis menggunakan multiple regression dengan pengelolaan pra hingga pasca panen tanaman kopi serta faktor lingkungan sebagai variabel bebas. Hasil penelitian menunjukkan kopi relatif sulit dilihat langsung melalui citra karena tertutupi oleh kanopi tanaman penaung sehingga untuk mengidentifikasi tanaman kopi dilakukan pendekatan berdasarkan kerapatan tanaman penaung. Gambaran dari kerapatan tanaman penaung menunjukkan karakteristik lahan kopi dan ketersediaannya yang dikategorikan menjadi dua yaitu, tanaman kopi pada kebun campuran sedikit (<10 tanaman kopi) dan banyak (>10 tanaman kopi). Kategori kebun campuran dengan tanaman kopi sedikit ditunjukkan oleh tanaman penaung yang jarang yaitu, bambu, jati, dan mahoni. Kategori kebun campuran dengan tanaman kopi banyak ditunjukkan oleh tanaman penaung yang rapat yaitu, kelapa, melinjo, dan sengon. Berdasarkan analisis pola sebaran spasial, tanaman kopi di Kecamatan Saketi yaitu, mengelompok (clustered) dengan nilai R 0.4 dan 0.6. Potensi sebaran tanaman kopi dipengaruhi oleh faktor lingkungan yaitu, bentuklahan dan lereng. Potensi sebaran tanaman kopi dengan interpolasi IDW menunjukkan informasi gambaran sesuai di lapang. Berdasarkan analisis regresi, variabel yang berpengaruh besar terhadap produktivitas adalah penyiangan gulma, asal bibit, dan bentuklahan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSoil Sciencesid
dc.subject.ddcSpatial patternid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleIdentifikasi dan Sebaran Potensi Tanaman Kopi pada Kebun Campuran melalui Mosaik Citra SPOTid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordIdentifikasiid
dc.subject.keywordkanopiid
dc.subject.keywordkopiid
dc.subject.keywordpola spasialid
dc.subject.keywordproduktivitasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record