Analisis Biaya Manfaat dan Preferensi Strategi Perubahan Perilaku Mahasiswa terhadap Pengelolaan Sampah Kampus (Studi Kasus: Institut Pertanian Bogor, Dramaga).
Abstract
IPB dengan jumlah mahasiswa yang tinggi menghasilkan intensitas aktivitas yang
tinggi sehingga berpotensi menghasilkan berbagai jenis sampah. Saat ini IPB
sedang menjalankan program Green Campus 2020 yang memiliki fokus
permasalahan pada sampah. Dalam hal ini, mahasiswa IPB bertanggungjawab
terhadap permasalahan sampah di lingkungan kampus. Tujuan penelitian ini, yaitu
mengestimasi biaya manfaat pengelolaan sampah, mengidentifikasi persepsi dan
harapan mahasiswa terhadap perilaku dan pengelolaan sampah, serta menganalisis
preferensi mahasiswa terhadap strategi kebijakan perubahan perilaku pengelolaan
sampah. Penelitian ini menggunakan metode analisis biaya dan manfaat, metode
skala likert serta analisis konjoin. Pengelolaan potensi sampah IPB secara
finansial tanpa memperhitungkan manfaat lingkungan tidak memenuhi kriteria
kelayakan. Secara ekonomi pengelolaan layak dilakukan dengan
memperhitungkan manfaat lingkungan seperti potensi pemanfaatan biogas serta
kesuburan. Hasil analisis ekonomi adalah NPV sebesar Rp 1.304.858.911 dan Net
B/C ≥ 1, serta IRR lebih tinggi dari suku bunga yang artinya pengelolaan sampah
akan memberikan manfaat yang lebih besar dari biaya. Kondisi TPS yang
memadai pada kriteria fasilitas dan sarana prasarana memiliki gap antara persepsi
dan harapan paling tinggi sebesar 2,20. Hal itu dapat menjadi pedoman bagi IPB
untuk berbenah. Hasil preferensi kombinasi yang paling disukai oleh responden
keseluruhan terdapat pada media kampanye melalui media sosial secara berkala,
sanksi berupa hukuman melakukan tugas layanan sosial (membersihkan tempat
sampah), penghargaan program tukar sampah dengan produk ramah lingkungan
serta aksi berupa gerakan membawa tumbler ataupun kotak makan terjadwal
sehari dalam seminggu.