Penanganan Ikan Tuna pada Perikanan Pancing Tonda di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu
View/ Open
Date
2019Author
Yuliyanah
Nurani, Tri Wiji
Wahyuningrum, Prihatin Ika
Metadata
Show full item recordAbstract
Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu merupakan pelabuhan perikanan
yang menjadi sentra perikanan tuna terbesar di Jawa Barat. Alat tangkap dominan
yang menangkap ikan tuna di PPN Palabuhanratu adalah pancing tonda, namun
hasil tangkapan belum sepenuhnya memenuhi standar ekspor. Tujuan penelitian
ini adalah mendeskripsikan penanganan ikan tuna yang dilakukan oleh nelayan,
mengidentifikasikan mutu ikan tuna dan merumuskan strategi peningkatan mutu
tuna oleh nelayan kapal pancing tonda di PPN Palabuhanratu. Metode yang
digunakan pada penelitian yaitu studi kasus dengan analisis deskriptif, analisis
kendali mutu dengan membuat diagram pareto, analisis skoring, dan analisis
SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penaganan ikan tuna oleh nelayan
pancing tonda dilakukan di dua tempat, yaitu di atas kapal dan di PPN
Palabuhanratu. Penanganan di atas kapal terdiri dari tujuh tahapan meliputi
hauling ikan tuna, pembunuhan ikan tuna, pembuangan insang dan organ dalam
ikan tuna, pencucian ikan tuna, pemberian es, dan penyimpanan dalam palka.
Penanganan ikan tuna di PPN Palabuhanratu terdiri dari lima tahapan meliputi
kapal tiba di pelabuhan, pemberian air pada ikan tuna di dalam palka,
pengangkatan ikan tuna, peletakkan ikan pada gerobak, dan pengangkutan ikan
tuna ke tempat penjualan. Mutu ikan tuna yang didaratkan dalam kategori baik
dan segar dengan nilai organoleptik mata, tekstur dan insang sebesar tujuh. Cacat
mutu dominan yang terdapat pada ikan tuna yaitu mata merah, daging kurang
kenyal dan insang berlendir yang berwarna merah. Dibutuhkan untuk
meningkatkan penanganan ikan tuna yang dilakukan oleh nelayan pancing tonda
meliputi dua strategi yaitu strategi peningkatan penanganan di atas kapal dan
strategi peningkatan penanganan di PPN Palabuhanratu. Semua strategi tersebut
terdiri dari empat sel alternatif meliputi strategi SO, strategi WO, strategi ST, dan
strategi WT.