dc.description.abstract | Palabuhanratu merupakan basis utama perikanan tangkap di pantai selatan Jawa
Barat. Menurunnya hasil tangkapan pada tahun 2013 sampai 2015 serta terbatasnya
informasi tentang indeks musim penangkapan menjadi dasar untuk melakukan
penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan unit penangkapan,
menghitung komposisi hasil tangkapan utama dan sampingan pancing tonda di
Palabuhanratu serta menghitung indeks musim penangkapan armada pancing tonda.
Data yang digunakan yaitu jumlah kapal dan hasil tangkapan pancing tonda yang
didaratkan di PPN Palabuhanratu. Analisis data menggunakan metode deskriptif,
analisis CPUE dan menghitung IMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
berdasarkan data tahun 2009-2016 hasil tangkapan utama armada pancing tonda
terdiri dari tuna sirip kuning (Thunnus albacores), tuna mata besar (Thunnus
obesus) dan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan nilai sebesar 2712.23 ton,
849.84 ton dan 1816.05 ton. Jumlah hasil tangkapan utama di dominasi ikan tuna
sirip kuning dengan persentase keseluruhan 52.90%. Ikan hasil tangkapan
sampingan pada armada pancing tonda di dominasi jenis ikan setuhuk loreng dan
ikan lemadang dengan persentase masing-masing yaitu 71.62% dan 19.62%. Nilai
IMP tertinggi untuk tuna sirip kuning terjadi pada bulan juli (176.47), tuna mata
besar pada bulan September (199.84), dan ikan cakalang pada bulan Mei (152.16).
Nilai IMP terendah tuna sirip kuning, tuna mata besar dan cakalang terjadi pada
bulan Januari dengan nilai IMP 46.23, 35.37 dan 34.26. | id |