Hasil Tangkap Sampingan Mimi (Limulidae) pada Jaring Insang Rajungan di Perairan Mayangan, Kabupaten Subang
View/ Open
Date
2019Author
Putra, Deni Aditya
Riyanto, Mochammad
Wahju, Ronny Irawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Jaring insang adalah alat tangkap yang digunakan oleh nelayan di perairan
Mayangan, Kabupaten Subang untuk menangkap rajungan dengan hasil tangkapan
sampingan berupa mimi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
karakteristik penangkapan rajungan dengan jaring rajungan dan mengestimasi hasil
tangkapan rajungan dan mimi pada penangkapan rajungan di Perairan Mayangan,
Kabupaten Subang, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan
wawancara terhadap nelayan jaring insang rajungan. Estimasi hasil tangkapan
dilakukan dengan menghitung nilai catch per unit effort (CPUE) dari jumlah
armada yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penangkapan
rajungan dilakukan dengan kapal berukuran 2-5 GT, jaring yang digunakan adalah
monofilament berukuran panjang 200-300 m dengan mata jaring 4 inch. Unit
penangkapan jaring rajungan sebanyak 150 unit. Hasil tangkapan jaring rajungan
yang didapatkan adalah 12.722 ekor (100%) dengan rincian sebanyak 5.650 ekor
rajungan (45%), 5.754 ekor mimi (45%), dan 1.318 ekor (10%) hasil tangkapan
sampingan lainnya. Komposisi jenis mimi yang didapatkan adalah Carcinoscorpius
rotundicauda sebanyak 6 ekor (3%), Tachypleus gigas 77 ekor (39%) dan
Tachypleus tridentatus 116 ekor (58%). Lebar karapas mimi yang didapatkan untuk
ketiga jenis mimi memiliki ukuran 8.7-23.3 cm. Perbandingan jenis kelamin mimi
yang didapatkan adalah 139 ekor betina (70%) dan 60 ekor jantan (30%). Estimasi
hasil tangkapan rajungan tertinggi terjadi pada bulan April sebesar 2.885 ekor dan
terkecil terjadi pada bulan November sebesar 1.132 ekor. Estimasi hasil tangkapan
mimi tertinggi terjadi pada bulan November sebesar 33.632 ekor dan terkecil terjadi
pada bulan Februari sebesar 10.510 ekor.