Pengembangan Metode Penentuan Kapasitas Antioksidan Menggunakan Metode CUPRAC dengan Teknik Voltammetri

Abstract

Cupric reducing antioxidant capacity (CUPRAC) merupakan salah satu metode penentuan kapasitas antioksidan. Teknik ini menggunakan deteksi secara spektrofotometri yang memanfaatkan perubahan warna sebagai dasar pengukuran antioksidan. Metode ini dapat diganggu oleh kekeruhan sampel sehingga diperlukan cara alternatif untuk mengganti penentuan secara spektrofotometri. Penelitian ini bertujuan mengembangkan teknik voltammetri untuk mengukur kapasitas antioksidan dengan metode CUPRAC. Bis(neokuproin) tembaga II, [CU(NC)2]2+ digunakan sebagai reagen kromogenik yang akan mengoksidasi antioksidan yang diuji. Sampel diukur menggunakan Screen printed carbon electrode (SPCE). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kapasitas antioksidan dapat diamati menggunakan teknik voltammetri siklik. Kapasitas antioksidan meningkat dengan bertambahnya konsentrasi kuersetin yang diukur. Kinerja SPCE untuk mengukur kapasitas antioksidan memiliki linearitas dengan nilai R2 0.9075 dan rerata %SBR yang diperoleh adalah 0.0307%. Akurasi yang diperoleh untuk pengukuran larutan uji 99.5% dan kapasitas antioksidan pada ekstrak teh hijau setara dengan 2.2667 mg/g kuersetin. Pengukuran antioksidan menggunakan metode CUPRAC dengan teknik voltammetri siklik masih perlu dioptimisasi sehingga belum dapat diaplikasikan untuk penentuan kapasitas antioksidan secara rutin.