dc.contributor.advisor | Syaufina, Lailan | |
dc.contributor.advisor | Sitanggang, Imas Sukaesih | |
dc.contributor.author | Rezainy, Anissa | |
dc.date.accessioned | 2020-02-18T04:08:44Z | |
dc.date.available | 2020-02-18T04:08:44Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102129 | |
dc.description.abstract | Kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu penyebab utama
deforestasi hutan di Indonesia, yang memiliki kerusakan signifikan terhadap
hilangnya keanekaragaman hayati, polusi udara dan kerugian ekonomi.
Penelitian ini membuat pemodelan spasial yang menghubungkan kejadian
kebakaran dengan faktor-faktor yang dapat memengaruhinya. Model spasial
tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan dibangun dengan metode CMA
(Composite Mapping Analysis). Titik panas yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan hasil pengolahan data mining, dengan metode sequential pattern
mining yang bertujuan untuk menemukan hubungan yang menarik antara
kejadian peristiwa yang berurutan dan pola yang sering muncul. Pada penelitian
diperoleh enam faktor yang memengaruhi kebakaran hutan dan lahan, setelah
dilakukan proses skoring dan uji validasi hanya terdapat empat faktor yang
berpengaruh terhadap kejadian kebakaran di area studi yaitu fungsi kawasan,
kedalaman gambut, jarak kanal dan jarak jalan. Kejadian kebakaran hutan dan
lahan pada area studi dipengaruhi oleh kedalaman gambut, dan kejadian
kebakaran banyak terjadi pada gambut dalam dengan kedalam 400-800 cm.
Kejadian kebakaran hutan dan lahan dipengaruhi oleh jarak kanal yang dibangun
disekitar lahan gambut, jarak kanal yang berpengaruh terhadap kejadian
kebakaran banyak ditemukan pada jarak 200-900 m dari kanal. Faktor jarak
jalan juga memengaruhi terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada area studi,
kebakaran hutan dan lahan banyak terjadi pada jarak 1-4 km dari jalan. Faktor
fungsi kawasan juga memengaruhi kejadian kebakaran pada area studi, dan
fungsi kawasan hutan merupakan fungsi kawasan yang paling banyak terjadi
kebakaran hutan dibandingkan fungsi kawasan lain pada area penelitian. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.subject.ddc | Natural resources | id |
dc.subject.ddc | Mapping | id |
dc.subject.ddc | 2017 | id |
dc.subject.ddc | Kalimantan Tengah | id |
dc.title | Pemetaan Daerah Rawan kebakaran di Lahan Gambut Berdasarkan Pola Sekuens Titik Panas di Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah | id |
dc.type | Thesis | id |
dc.subject.keyword | composite mapping analysis | id |
dc.subject.keyword | kebakaran hutan dan lahan | id |
dc.subject.keyword | sequential pattern mining | id |