Show simple item record

dc.contributor.advisorWiendi, Ni Made Armini
dc.contributor.authorSyifa, Safira Asy
dc.date.accessioned2020-02-12T03:12:14Z
dc.date.available2020-02-12T03:12:14Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101912
dc.description.abstractDendrobium merupakan salah satu jenis anggrek yang paling banyak ditemukan di hutan Indonesia. Salah satu spesiesnya adalah Dendrobium heterocarpum aksesi Sumatera. Spesies ini merupakan anggrek endemik dari provinsi Aceh Tengah yang memiliki penampilan cukup unik dan merupakan edible orchid. Populasi anggrek ini mulai menurun karena sering diambil dari habitatnya untuk dijadikan koleksi pribadi. Perbanyakan secara in vitro perlu dilakukan untuk menghindari kepunahan spesies ini. Induksi proliferasi protocorm like bodies sekunder merupakan salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mencegah hal tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui kombinasi media yang paling tepat untuk perbanyakan plb serta tunas. Jenis media yang digunakan adalah Murashige and Skoog (MS), Knudson C (KC), dan Schenk and Hildebrandt (SH) dengan modifikasi konsentrasi (½, ¾, dan 1 hara makro dan mikro), serta penambahan 30 g L-1 gula, 7 g L-1 agar, arang aktif 1 g L-1 (untuk KC), 100 ml L -1 air kelapa, dan 0.01 mg L-1 NAA, serta pH 6.0. Media ditambahkan sitokinin Benzyl Amino Purine (BAP) dengan konsentrasi 0, 0.5 mg L-1, 1.0 mg L-1, dan 1.5 mg L-1. Pembentukan plb sekunder mulai terjadi sejak 2 Minggu Setelah Kultur (MSK). Plb sekunder terbentuk secara langsung atau tidak langsung (melalui pembentukan kalus). Interaksi antara perlakuan jenis media dengan konsentrasi media nyata berpengaruh terhadap peubah pembentukan kalus, jumlah plb sekunder yang terbentuk, jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar, dan jumlah planlet. Interaksi antara perlakuan jenis media dengan konsentrasi BAP nyata berpengaruh nyata pada peubah pembentukan kalus, jumlah plb sekunder yang terbentuk, dan jumlah planlet. Interaksi antara perlakuan konsentrasi media dengan konsentrasi BAP nyata berpengaruh terhadap peubah pembentukan kalus, jumlah plb sekunder, jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar, dan jumlah planlet. Media terbaik untuk proliferasi plb primer membentuk plb sekunder adalah kombinasi perlakuan SH ½ + 1.5 mg L-1 BAP sebanyak 90 plb sekunder, sedangkan media terbaik untuk pembentukan planlet Dendrobium heterocarpum adalah MS ½ tanpa pemberian BAP, yaitu 65 planlet.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcOrchidsid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleInduksi Protocorm Like Bodies (PLB) Sekunder Dendrobium heterocarpumWallich ex Lindley Aksesi Aceh Tengah pada Berbagai Jenis Media dan 6-Benzyl Amino Purine secara In Vitroid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordD. heterocarpumid
dc.subject.keywordKnudson Cid
dc.subject.keywordMurashige and Skoogid
dc.subject.keywordplb sekunderid
dc.subject.keywordSchenk-Hildebrandtid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record