Show simple item record

dc.contributor.advisorRachman, Latief Mahir
dc.contributor.advisorPurwakusuma, Wahyu
dc.contributor.authorPurnomo, Muhammad Bagus Dwi
dc.date.accessioned2020-02-12T02:44:14Z
dc.date.available2020-02-12T02:44:14Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101887
dc.description.abstractPemetaan erosi dan hasil pengkuran erosi dilakukan untuk mengetahui potensi ancaman erosi di wilayah tertentu. Peta ancaman erosi terdiri dari beberapa macam seperti: peta potensi erosi, peta prediksi erosi dan peta erosi yang telah terjadi. Peta potensi erosi menunjukan jumlah erosi dalam suatu wilayah dengan mengasumsikan faktor C dan P sama dengan satu, yaitu tidak ada pengelolaan tanaman dan tidak ada tindakan konservasi tanah. Peta ancaman erosi menunjukkan sebaran tingkat bahaya erosi pada suatu wilayah, sedangkan peta prediksi erosi menampilkan sebaran perkiraan laju erosi yang akan terjadi. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi erosi, prediksi erosi, dan tingkat bahaya erosi secara spasial menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) dengan pemanfaatan teknologi drone atau UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Aspek teknologi dan informasi berbasis UAV dalam proses pengumpulan data peta dasar untuk penyusunan peta ancaman erosi dalam skala detail berdasarkan metode USLE relatif belum banyak dilaksanakan dan dihasilkan di Indonesia. Penelitian dilakukan di wilayah perkebunan alpukat Karyasari yang terletak di wilayah Desa Karyasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran drone sangat membantu dalam memetakan keadaan atau kondisi umum kebun, menentukan batas-batas satuan lahan secara spasial dan aktual serta mampu membangkitkan faktor-faktor fisik yang diperlukan dalam perhitungan metode USLE seperti L, S, C dan P. Berdasarkan faktor tersebut terdapat 12 SPL (satuan pengelolaan lahan) dengan total lahan seluas 6,63 Ha. Hasil perhitungan metode USLE menunjukkan nilai potensi erosi berkisar dari 484,92 ton/ha/tahun di SPL-2(3-8%) sampai 8511,15 ton/ha/tahun di SPL-7(>65%), nilai prediksi erosi berkisar 7,40 ton/ha/tahun di SPT-7.1 sampai 4758,00 ton/ha/tahun di SPL-6.3, harkat indeks bahaya erosi berkisar 0,20 pada SPL-7.1 sampai 127,45 pada SPL-6.3.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSoil Sciencesid
dc.subject.ddcErosianid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePemetaan Ancaman Erosi Berbasis Metode USLE dengan Pemanfaatan Teknologi UAV pada Kebun Alpukat (Persea americana) Desa Karyasari, Leuwiliang, Bogor.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordpemetaan erosiid
dc.subject.keywordancaman erosiid
dc.subject.keywordpotensi erosiid
dc.subject.keywordprediksi erosiid
dc.subject.keywordtingkat bahaya erosiid
dc.subject.keywordkelas lerengid
dc.subject.keywordsatuan pengelolaan lahanid
dc.subject.keywordUAVid
dc.subject.keywordUSLEid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record