Pemetaan Ancaman Erosi Berbasis Metode USLE dengan Pemanfaatan Teknologi UAV pada Kebun Alpukat (Persea americana) Desa Karyasari, Leuwiliang, Bogor.
View/ Open
Date
2019Author
Purnomo, Muhammad Bagus Dwi
Rachman, Latief Mahir
Purwakusuma, Wahyu
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemetaan erosi dan hasil pengkuran erosi dilakukan untuk mengetahui
potensi ancaman erosi di wilayah tertentu. Peta ancaman erosi terdiri dari beberapa
macam seperti: peta potensi erosi, peta prediksi erosi dan peta erosi yang telah
terjadi. Peta potensi erosi menunjukan jumlah erosi dalam suatu wilayah dengan
mengasumsikan faktor C dan P sama dengan satu, yaitu tidak ada pengelolaan
tanaman dan tidak ada tindakan konservasi tanah. Peta ancaman erosi menunjukkan
sebaran tingkat bahaya erosi pada suatu wilayah, sedangkan peta prediksi erosi
menampilkan sebaran perkiraan laju erosi yang akan terjadi. Penelitian ini bertujuan
mengetahui potensi erosi, prediksi erosi, dan tingkat bahaya erosi secara spasial
menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) dengan pemanfaatan
teknologi drone atau UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Aspek teknologi dan
informasi berbasis UAV dalam proses pengumpulan data peta dasar untuk
penyusunan peta ancaman erosi dalam skala detail berdasarkan metode USLE
relatif belum banyak dilaksanakan dan dihasilkan di Indonesia. Penelitian
dilakukan di wilayah perkebunan alpukat Karyasari yang terletak di wilayah Desa
Karyasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa peran drone sangat membantu dalam memetakan
keadaan atau kondisi umum kebun, menentukan batas-batas satuan lahan secara
spasial dan aktual serta mampu membangkitkan faktor-faktor fisik yang diperlukan
dalam perhitungan metode USLE seperti L, S, C dan P. Berdasarkan faktor tersebut
terdapat 12 SPL (satuan pengelolaan lahan) dengan total lahan seluas 6,63 Ha. Hasil
perhitungan metode USLE menunjukkan nilai potensi erosi berkisar dari 484,92
ton/ha/tahun di SPL-2(3-8%) sampai 8511,15 ton/ha/tahun di SPL-7(>65%), nilai
prediksi erosi berkisar 7,40 ton/ha/tahun di SPT-7.1 sampai 4758,00 ton/ha/tahun
di SPL-6.3, harkat indeks bahaya erosi berkisar 0,20 pada SPL-7.1 sampai 127,45
pada SPL-6.3.