dc.description.abstract | Tacca chantrieri Andre (Bunga Kelelawar) dikenal sebagai tanaman hias
karena bunganya unik. T. chantrieri juga dimanfaatkan sebagai obat karena daun
dan rizhomnya mengandung zat anti kanker (evelynin). Proliferasi tunas secara in
vitro adalah salah satu teknik yang dapat menghasilkan bibit klonal dengan
kuantitas dan kualitas tinggi. Dalam perbanyakan in vitro, aklimatisasi merupakan
proses penting untuk menghasilkan bibit berkualitas tinggi. Tujuan penelitan ini
adalah mempelajari daya proliferasi tunas Tacca chantrieri Andre aksesi
Kalimantan secara in vitro dengan penambahan IAA dan BA, dan mempelajari
daya hidup planlet saat aklimatisasi yang diberi perlakuan paklobutrazol.
Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 2018-Mei 2019 di Laboratorium Kultur
Jaringan II untuk proliferasi tunas dan aklimatisasi, di Laboratorium Mikroteknik
untuk pengamatan stomata dan trikoma daun, dan di Laboratorium Pasca Panen
untuk pengamatan konsentrasi klorofil daun, Departemen Agronomi dan
Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB. Penelitian in vitro menggunakan media
dasar MS dengan penambahan 2 mg L-1 CaP (Kalsium pantotenat) dan 100 ml L-1
air kelapa. Penelitian ini terbagi menjadi dua percobaan yang keduanya
menggunakan RKLT. Percobaan pertama yaitu proliferasi tunas dengan sistem
paper bridge dengan penambahan IAA (0.1 mg L-1, 0.5 mg L-1, dan 1.0 mg L-1)
dan BA (1.0 mg L-1, 2.0 mg L-1, dan 3 mgL-1), serta terdapat tiga media kontrol
yaitu Kontrol 1 (MS0 + 2 mg L-1 CaP media padat), Kontrol 2 (MS0 + 2 mg L-1
CaP media cair), dan Kontrol 3 (MS0 + 2 mgL-1 CaP + 100 ml L-1 air kelapa
media cair). Percobaan kedua yaitu aklimatisasi planlet hasil proliferasi dengan
konsentrasi IAA (0.1 mg L-1, 0.5 mgL-1, dan 1.0 mg L-1), konsentrasi BA (1.0 mg
L-1, 2.0 mg L-1, dan 3 mg L-1), dan paklobutrazol (tanpa paklobutrazol dan
dengan 1 mgL-1 paklobutrazol), serta terdapat enam media kontrol yaitu media
Kontrol 1, 2, 3 tanpa paklobutrazol dan media Kontrol 1, 2, 3 dengan 1 mg L-1
paklobutrazol. Hasil penelitian menunjukkan interaksi IAA dengan BA tidak
berpengaruh nyata terhadap proliferasi tunas secara in vitro dan pembentukan
planlet Tacca chantrieri Andre aksesi Kalimantan, tetapi penambahan BA nyata
mempengaruhi jumlah daun dan calon tunas. Interaksi IAA, BA dengan
paklobutrazol tidak berpengaruh nyata terhadap daya hidup planlet T. chantrieri
aksesi Kalimantan, tetapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah
trikoma daun. Media yang menghasilkan jumlah planlet terbanyak pada 33 MST
adalah media yang ditambahkan 1 mg L-1 IAA dengan 2 mg L-1 BA. Media yang
menghasilkan tanaman dengan daya tumbuh terbaik saat aklimatisasi adalah
media yang ditambahkan 1 mg L-1 IAA dan 3 mg L-1 BA dengan aplikasi 1 mg L-1
paklobutrazol. | id |