Perkembangan Buah dan Pemanenan Kakao (Theobroma cacao L.) di Kebun Renteng, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), Jember, Jawa Timur
View/ Open
Date
2019Author
Thifany, Ariny Jihan
Santosa, Edi
Khumaida, Nurul
Metadata
Show full item recordAbstract
Kakao merupakan tanaman komoditas perkebunan yang dikembangkan di
Indonesia dan memiliki peluang pasar ekspor yang tinggi. Kegiatan magang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman praktik dalam
pengelolaan kebun kakao baik aspek teknis maupun manajerial, serta mengetahui
perkembangan buah kakao pada klon DR2 dan DRC16, pengelolaan panen, dan
faktor ketepatan panen kakao. Kegiatan magang dilakukan pada 21 Januari hingga
20 Mei 2019 di Kebun Renteng, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), Jember,
Jawa Timur. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perkembangan buah klon
DRC16 memiliki periode lebih cepat dibanding klon DR2, namun karakter dan laju
pertumbuhan buah tidak terlalu berbeda. Periode perkembangan buah klon DR2
adalah 19-21 minggu, sedangkan klon DRC16 adalah 22-24 minggu. Ketepatan
panen di Kebun Renteng masih rendah, yaitu sebesar 73.51%. Ketepatan buah yang
dipanen mempengaruhi proses fermentasi dan mutu biji kakao kering yang
dihasilkan di lokasi studi. Hal yang menyebabkan rendahnya ketepatan panen
diantaranya tenaga kerja pemanen (usia pemanen dan tinggi badan pemanen) dan
kondisi tanaman (sebaran buah dalam pohon dan bias warna buah). Usia pemanen
berpengaruh nyata terhadap ketepatan panen, dimana usia pemanen >50 tahun
cenderung memiliki ketepatan panen yang rendah dengan rata-rata 66%. Tinggi
badan pemanen berkorelasi terhadap tingkat ketepatan panen sebesar 40.98%.
Sebaran buah dalam pohon berpengaruh terhadap tingkat ketepatan panen,
disebabkan semakin tinggi batang semakin banyak buahnya sehingga semakin sulit
dijangkau. Perbedaan klon dan tahun tanam tidak berbeda nyata terhadap sebaran
buah.