Dampak Ekonomi dan Analisis Stakeholder Taman Wisata Alam Angke Kapuk
Abstract
Keberadaan Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk memberikan peluang bagi
masyarakat lokal untuk mendirikan unit usaha sekitar kawasan. Pengeluaran
wisatawan selama melakukan wisata menyebabkan aliran arus uang terus terjadi di
kawasan wisata dan akan mampu menimbulkan dampak ekonomi. Penelitian ini
bertujuan menganalisis persepsi wisatawan terhadap wisata di TWA Angke Kapuk,
mengestimasi dampak ekonomi yang ditimbulkan terhadap masyarakat sekitar, dan
menganalisis pengaruh dan kepentingan pihak stakeholder yang terkait dalam
obyek wisata TWA Angke Kapuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Multiplier Effect dan Analisis Stakeholder menggunakan aktor grid. Hasil
penelitan menunjukkan rata–rata persepsi wisatawan terhadap fasilitas dan kondisi
lingkungan di TWA Angke Kapuk cukup baik. Dampak ekonomi langsung yang
dihasilkan dari aktivitas wisata TWA Angke Kapuk sebesar Rp 1.758.558.000 per
tahun, dampak ekonomi tidak langsung sebesar Rp 1.950.015.000 per tahun, dan
dampak ekonomi lanjutan sebesar Rp 245.881.584 per tahun dengan nilai keynesian
income multiplier sebesar 0,27, ratio income multiplier tipe I sebesar 2,10, dan tipe
II sebesar 2,24. Ditinjau dari hasil keynesian income multiplier yang kurang dari
satu menunjukkan bahwa besaran pengeluaran pengunjung belum berdampak baik
secara keseluruhan terhadap peningkatan masyarakat lokal. Stakeholder yang
memilki tingkat pengaruh dan kepentingan tinggi (Key Players) adalah PJLHK dan
PT Murindra Karya Lestari.