Estimasi Timbulan Sampah Rumah Tangga dan Nilai Ekonomi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (Studi Kasus: Desa Tinumpuk Kabupaten Indramayu).

Abstract

Timbulan sampah di Kabupaten Indramayu terus meningkat dan tidak semua sampah dapat dikelola dengan baik. Permasalahan pengelolaan sampah di Kabupaten Indramayu adalah keterbatasan daya tampung Tempat Penampungan Akhir (TPA), keterbatasan armada pengangkutan sampah dan keterbatasan pengelolaan sampah. Salah satu solusi adalah pengelolaan sampah dari sumbernya yaitu Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (PSBM). Komunitas di Desa Tinumpuk yang telah menerapkan PSBM yaitu Kelompok Swadaya Masyarakat Community-Based Organization Ikatan Mantan Buruh Migran Tinumpuk Berseri (KSM CBO Ibu Tin Berseri), dengan program berupa bank sampah dan Manajemen Sampah Zero (Masaro). Bank Sampah KSM CBO Ibu Tin Berseri dan Masaro di Desa Tinumpuk diduga dapat mengurangi timbulan sampah yang dibuang ke lingkungan. Dampak lanjutan program tersebut adalah pemerintah dapat menghemat biaya pengangkutan sampah untuk pelayanan pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap pengelolaan sampah dalam aspek ekonomi, sosial dan lingkungan; (2) Mengestimasi potensi timbulan sampah dan kapasitas pengelolaan sampah; (3) Mengestimasi nilai ekonomi sampah yang dihasilkan masyarakat Desa Tinumpuk; (4) Mengestimasi besaran reduksi sampah dan penghematan biaya pengangkutan sebagai dampak lanjutan pengelolaan sampah. Metode analisis yang digunakan adalah skala likert, metode pengambilan contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan berdasarkan pedoman SNI 19-3964-1994, nilai ekonomi berdasarkan analisis pendapatan dan analisis kuantitatif dengan harga pasar dan reduksi sampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang telah menjadi nasabah merasakan pengaruh positif dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Estimasi timbulan sampah rumah tangga di Desa Tinumpuk yaitu 567,89 ton/tahun. Kapasitas pengelolaan sampah KSM CBO Ibu Tin Berseri sebesar 196,32 ton/tahun. Estimasi nilai ekonomi sampah organik sebesar Rp 2.173.700.953/tahun, estimasi nilai ekonomi sampah anorganik sebesar Rp 39.348.956/tahun, dan estimasi nilai ekonomi pengelolaan sampah model insenerasi Masaro sebesar Rp 111.920.000/tahun. Estimasi potensi reduksi sampah sebesar 196,27 ton (34,56%) dan penghematan biaya pengangkutan sampah sebesar Rp 9.858.065/tahun.