Show simple item record

dc.contributor.authorElnyda, Dissa
dc.date.accessioned2020-02-11T02:36:34Z
dc.date.available2020-02-11T02:36:34Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101819
dc.description.abstractKentang (Solanum tuberosum L.) sebagai komoditas hortikultura yang berpotensi dalam pemenuhan kebutuhan pangan alternatif masyarakat Indonesia, mengalami penurunan produksi dari tahun 2016 ke tahun 2017 sebesar 2.03%. Salah satu penyebab menurunnya produksi kentang adalah ketersediaan bibit unggul yang sedikit. Kentang kultivar Jala Ipam merupakan salah satu kultivar kentang yang cocok untuk industri kentang olahan. Produksi bibit tanaman kentang diharapkan dapat ditingkatkan dengan peningkatan jumlah stek pucuk. Produksi stek pucuk dapat ditingkatkan dengan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Bacillus sp. NTT3a yang diisolasi dari Nusa Tenggara Timur dan Bacillus thuringiensis SGT3g yang diisolasi dari Kabupaten Sragen dapat mendukung pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh PGPR Bacillus spp. NTT3a dan Bacillus thuringiensis SGT3g terhadap produksi stek bibit tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) kultivar Jala Ipam. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan satu faktor perlakuan yang terdiri dari empat taraf perlakuan dengan tiga pengulangan. Pengaruh jenis PGPR diamati hingga umur tanaman 100 hari setelah tanam (HST) pada tanaman induk dengan parameter berupa produksi stek bibit, persentase hidup, jumlah ruas per tanaman, jumlah daun tiap tanaman, panjang tunas lateral, jumlah tunas tiap tanaman, dan laju pertumbuhan tanaman, pada beberapa kurun waktu umur tanaman. Hasil analisis ragam menggunakan metode one-way ANOVA pada taraf uji 5% menunjukkan bahwa PGPR B. thuringiensis SGT3g, Bacillus sp. NTT3a, dan campuran antara B. thuringiensis SGT3g dan Bacillus sp. NTT3a tidak berpengaruh nyata terhadap produksi bibit stek pucuk dan sebagian besar parameter pertumbuhan tanaman kentang kultivar Jala Ipam. Walaupun demikian, pada umur tanaman tertentu, pemberian B. thuringiensis SGT3g mempunyai pengaruh yang baik seperti pada jumlah ruas tiap tanaman induk pada 51 HST dan panjang tunas lateral pada umur 59 HST.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBiologyid
dc.subject.ddcPotatoid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria terhadap Produksi Stek Bibit Kentang (Solanum tuberosum L.) Kultivar Jala Ipam.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkentang kultivar Jala Ipamid
dc.subject.keywordpertumbuhanid
dc.subject.keywordPGPRid
dc.subject.keywordproduksiid
dc.subject.keywordstek pucukid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record