Karakterisasi Spesies Stingless Bee asal Bogor, Lebak, dan Luwu Utara Berdasarkan Gen Cytochrome C Oxidase 1
View/ Open
Date
2019Author
Aisyah, Cahyani Nur
Raffiudin, Rika
Atmowidi, Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Stingless bee merupakan serangga polinator dengan keanekaragaman yang
sangat tinggi. Berdasarkan morfologi, terdapat stingless bee yang bersifat cryptic
sehingga perlu diidentifikasi secara molekuler dengan menggunakan DNA
barcode berdasarkan gen Cytochrome C Oxidase 1 (COX1). Penelitian ini
bertujuan mengkarakterisasi spesies stingless bee asal Bogor (Jawa Barat), Lebak
(Banten), dan Luwu Utara (Sulawesi Selatan) menggunakan DNA barcode
berdasarkan gen Cytochrome C Oxidase 1 (COX1). Identifikasi morfologi
stingless bee berdasarkan karakteristik tubuh, kepala, propodeum, mesoscutum,
mesoscutellum, sayap, dan tungkai. Analisis molekuler stingless bee meliputi
ekstraksi DNA, amplifikasi gen COX1, sequencing, analisis haplotipe dan
analisis bioinformatik. Berdasarkan identifikasi morfologi stingless bee asal Bogor
dan Lebak merupakan Tetragonula laeviceps sedangkan stingless bee asal Luwu
Utara merupakan T. aff. biroi. Alignment runutan gen COX1 T. laeviceps hasil
penelitian ini membentuk enam haplotipe (H1–H6) dengan variasi sebanyak
20–21 nukleotida antara H1 dengan haplotipe lainnya dan jarak genetik antara H1
dengan haplotipe lainnya adalah 0.036–0.038. Tingginya variasi nukleotida dan
jarak genetik pada T. laeviceps membentuk dua kelompok pada pohon filogeni T.
laeviceps berdasarkan gen COX1 dengan bootstraps masing-masing sebesar 100%
dan 99%. Tingginya variasi pada H1 dan membentuk kelompok terpisah dengan
H2–H6 memungkinkan adanya proses cryptic spesies pada T. laeviceps
Collections
- UT - Biology [2065]