Karakteristik Morfometrik, Pola Warna dan Molekular Ikan Kerapu (Serranidae) dari Perairan Raja Ampat
View/ Open
Date
2019Author
Irianda, Nadya Jeny
Madduppa, Hawis
Ismet, Meutia Samira
Metadata
Show full item recordAbstract
Serranidae merupakan famili dari ikan kerapu yang hidup soliter pada
ekosistem terumbu karang. Ikan kerapu memiliki peran penting sebagai predator
teratas di lingkungan laut. Selain itu ikan kerapu merupakan organisme yang sulit
di identifikasi karena memiliki kemiripan pola warna dan morfometrik. Penelitian
ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik morfometrik, pola warna, dan
struktur genetik kerapu yang diambil dari perairan Raja Ampat. Sebanyak 41
sampel ikan digunakan untuk analisis morfometrik dan pola warna, dan 52 urutan
digunakan untuk barcoding DNA, yang berhasil dikumpulkan selama ekspedisi
Raja Ampat pada Januari 2018. Analisis koresponden dan Bray-Curtis simmilarity
digunakan untuk menganalisis karakteristik morfometrik. Program I3S Pattern +
(Interactive Individual Identification System) digunakan untuk melihat kesamaan
pola warna di antara kerapu. Analisis data molekuler menggunakan program
MEGA 6.06 dengan metode filogenetik Neighbor Joining (NJ) dari model evolusi
2-Parameter Kimura dengan 1000 bootstraps. Kedekatan yang sama secara
morfometrik diamati antara Epinephelus coioides, Epinephelus malabaricus,
Epinephelus ongus, Cephalopholis cyanostigma, dan Cephalopholis miniata.
Kesamaan pola warna yang diamati Anyperodon leucogrammicus memiliki
kemiripan paling dekat dengan Epinephelus areolatus dengan nilai 31,26 dan
paling banyak 90,28 dengan Plectropomus leopardus. Pohon filogeni
merekonstruksi sebelas clades yang terbentuk dengan jarak genetik terdekat antara
Epinephelus malabaricus dan Epinephelus coioides sebesar (4,2%), sedangkan
jarak genetik terjauh adalah Epinephelus ongus dan Variola albimarginata
sebesar (24%). Perbandingan kekerabatan kerapu menggunakan barcode DNA
menunjukkan bahwa analisis morfologis lebih dekat daripada morfometrik.
Karakteristik morfometrik tidak memiliki kontribusi besar pada beberapa spesies
kerapu. Kombinasi antara morfometrik, pola warna dan kode DNA kerapu dapat
membantu memisahkan antara spesies kompleks.