Show simple item record

dc.contributor.advisorWahju, Ronny Irawan
dc.contributor.advisorTaurusman, Am Azbas
dc.contributor.authorSuryanda, Dani
dc.date.accessioned2020-02-06T03:59:53Z
dc.date.available2020-02-06T03:59:53Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101720
dc.description.abstractSidat merupakan sumberdaya perairan yang bernilai ekonomis. Dalam kegiatan budidaya sidat, benih masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam. Hingga saat ini, penelitian yang tersedia difokuskan terhadap hasil tangkapan utama sedangkan informasi bycatch diperlukan untuk memberikan saran terkait pengelolaan hasil tangkapan sampingan dalam meningkatkan nilai ekonomi dan mengurangi tingkat kematian bycatch yang dibuang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unit penangkapan benih sidat (glass eel) pada pengoperasian alat tangkap seser, mengetahui komposisi hasil tangkapan utama dan sampingan sidat di Muara Sungai Cimandiri dan mengestimasi pendapatan nelayan yang menangkap benih sidat. Metode yang digunakan adalah simple random sampling untuk mengumpulkan data hasil tangkapan utama dan sampingan, dan metode accidental sampling untuk mewawancara nelayan dan pengumpul benih sidat. Analisis yang digunakan adalah analisis hasil tangkapan dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit penangkapan ikan pada pengoperasian alat tangkap seser terdiri dari nelayan dan alat tangkap. Nelayan penangkapan benih sidat di Muara Sungai Cimandiri adalah nelayan pekerja sambilan. Catch per unit effort alat tangkap seser tertinggi terjadi pada bulan Februari 2019 yaitu 3,07 gr/jam, dan yang terendah pada bulan Maret 2019 sebesar 2,57 gr/jam. Terdapat 8 jenis biota tangkapan yang terdiri dari 1 jenis hasil tangkapan utama yaitu glass eel (Anguilla bicolor) dan 7 jenis hasil tangkapan sampingan: pepetek (Leoignathus equulus), gulamah (Johnuis amblycephalus), teri nasi (Stolephorus commersonii), belanak (Mugil cephalus), bondolan (Gazza minuta), udang rebon (Mysis relicta), dan kuro (Polydactylus plebius). Pendapatan rata-rata nelayan benih sidat per hari sebanyak Rp 12.286,- sedangkan pendapatan rata-rata pengumpul per hari sebanyak Rp 190.133,-.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcFisheries resourcesid
dc.subject.ddcFishing gearid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcSukabumi-Jawa Baratid
dc.titleKomposisi Hasil Tangkapan Utama dan Sampingan Benih Sidat dengan Alat Tangkap Seser di Muara Sungai Cimandiriid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbycatchid
dc.subject.keywordglass eelid
dc.subject.keywordkomposisi tangkapanid
dc.subject.keywordpendapatan nelayanid
dc.subject.keywordseserid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record