dc.description.abstract | Penurunan jumlah bank umum di Indonesia dapat memengaruhi tingkat
konsentrasi maupun kompetisi di sektor perbankan. Perubahan tersebut dapat
memberikan pengaruh terhadap pengambilan risiko bank, yang kemudian akan
berdampak pada kondisi stabilitas perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh tingkat kompetisi dan konsentrasi industri terhadap stabilitas
perbankan yang didekati dengan beberapa variabel risiko. Penelitian ini
menggunakan data sekunder dari 65 bank umum di Indonesia selama 23 kuartal
(dari kuartal I 2013 hingga kuartal III 2018) dengan menggunakan Fixed Effect
Model (FEM) dengan kuadrat terkecil tergeneralisasi. Hasil analisis cenderung
memberikan dukungan terhadap pandangan competition-stability, serta
membuktikan bahwa tingkat kompetisi dan konsentrasi industri perbankan di
Indonesia memberikan pengaruh yang berbeda terhadap variabel risiko default,
risiko aset, risiko pasar, risiko modal, dan risiko likuiditas. Adapun saran yang
diberikan berdasarkan penelitian ini adalah regulator perbankan sebaiknya lebih
mendorong peningkatan kompetisi industri perbankan, selalu memantau dan
memastikan tingkat risiko, serta segera melaksanakan rencana pembaharuan
kebijakan yang mengatur kewajiban penyediaan modal minimum perbankan. | id |