| dc.description.abstract | Kabupaten Bogor selalu mengalami peningkatan jumlah penduduk setiap
tahunnya. Peningkatan penduduk ini akan mendorong peningkatan sampah yang
dihasilkan. Keterbatasan fasilitas pemerintah dalam pengelolaan sampah dan
masalah volume sampah Kabupaten Bogor yang terus meningkat sedangkan lahan
TPA Galuga yang semakin penuh mengakibatkan timbulnya masalah lingkungan.
Bank Sampah Cilung merupakan bentuk pengelolaan sampah berbasis masyarakat
yang berada di Desa Waringin Jaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor menilai bahwa Bank Sampah Cilung
pantas menjadi Kampung Wisata Edukasi Lingkungan, namun bank sampah ini
dikhawatirkan tidak berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
1) menganalisis persepsi masyarakat terhadap bank sampah dalam aspek ekonomi,
sosial, dan lingkungan, 2) menghitung nilai manfaat ekonomi Bank Sampah
Cilung, 3) menganalisis strategi pengelolaan Bank Sampah Cilung yang
berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif kuantitatif, skala likert, analisis pendapatan, dan Analytical Hierarchy
Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bank sampah saat
ini telah memberikan dampak positif dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Manfaat ekonomi yang diperoleh dari pengelolaan sampah Bank Sampah Cilung
dari tahun 2017 hingga 2018 yaitu Rp 4.665.900 dan menurun menjadi
Rp 4.196.819. Hal ini disebabkan oleh penurunan partisipasi masyarakat pada
tahun 2018. Tujuan strategi pengelolaan bank sampah yang berkelanjutan dapat
tercapai dengan baik yaitu dengan meningkatkan pelaksanaan sebagai kriteria
prioritas dan meningkatkan peran pemerintah daerah sebagai alternatif prioritas.
Peran pemerintah daerah yang dapat dilakukan untuk menunjang pelaksanaan
kegiatan bank sampah yaitu berupa pembinaan dan penyuluhan serta bantuan
sarana dan prasarana bank sampah. | id |
