dc.description.abstract | Sambiloto (Andrographis paniculata) merupakan tanaman obat yang banyak digunakan untuk mengobati diabetes oleh masyarakat Indonesia. Efektivitas tanaman obat dalam menimbulkan aktivitas biologis akan bergantung pada konsentrasi senyawa bioaktifnya. Tujuan penelitian ini ialah membedakan ekstrak sambiloto menggunakan dua pelarut pengekstraksi, yakni etanol 70% dan etanol dari tiga periode panen (2, 3, dan 4 bulan) menggunakan fusi data UV-Vis dan FTIR yang dikombinasikan dengan kemometrik. Spektrum UV-Vis dan FTIR dari ekstrak sambiloto dengan usia tanam dan pelarut pengekstraksi yang berbeda hampir sama dan hanya berbeda dalam intensitas absorbansnya. Ini menunjukkan komposisi senyawa dalam masing-masing ekstrak adalah sama hanya berbeda dalam konsentrasinya. Klasifikasi ekstrak sambiloto dari waktu panen yang berbeda dibuat dengan mengombinasikan data absorbans spektrum UV-Vis, FTIR maupun fusi data dari spektrum keduanya dengan analisis komponen utama (PCA). Plot PCA menunjukkan setiap ekstrak dikelompokkan sesuai dengan kelasnya. Fusi data UV-Vis dan FTIR dengan PCA memberikan pengelompokan ekstrak yang lebih jelas. | id |