dc.description.abstract | Restorasi inflow area danau dengan pendekatan ekohidrolik adalah upaya mengembalikan fungsi awal inflow area danau, untuk memperbaiki dan menyehatkan seluruh komponen ekologi (flora-fauna) dan hidrologi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perubahan kondisi inflow area, dan mendesain restorasi danau dengan menggunakan pendekatan ekohidrolika. Identifikasi perubahan inflow area dilakukan dengan membandingkan sebaran tutupan lahan dan koefisien limpasan kondisi eksisting, dengan kondisi ideal. Topografi dasar danau dan profil bantaran danau menjadi acuan dalam melakukan perencanaan desain restorasi inflow area sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perubahan lahan menjadi pemukiman pada DTA Danau Situgede antara 1% - 42,37%, dan semua DTA Danau Situgede mengalami perubahan nilai koefisien limpasan (c). Peningkatan nilai C tertinggi terjadi pada DTA 1 yaitu sebesar 0,15. Bantaran danau dan kali dibagi menjadi 4 zona, yaitu zona banjir, zona longsor, zona ekologi, dan zona pengaman. Zona banjir Danau Situgede berada pada elevasi 176,24 mdpl dan untuk Kali Cibenda pada elevasi 179,99 mdpl. Direncanakan 7 buah gorong-gorong dengan lebar 4 m, dan tinggi 1,5 m serta setiap gorong-gorong mampu mengalirkan debit sebesar 6,34 m3/det. | id |