Studi Karakteristik Marshall pada Laston terhadap Penambahan Limbah Plastik dengan Wet Process dan Dry Process
Abstract
Jalan di Indonesia sering sekali mengalami kerusakan dalam waktu yang relatif cepat. Cara yang sering digunakan untuk menaikkan mutu aspal adalah dengan menambah bahan aditif, salah satunya yaitu plastik. Limbah kantong plastik merupakan limbah yang kurang memiliki nilai untuk dilakukan proses daur ulang jika dibandingkan jenis plastik lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah plastik terhadap campuran aspal, metode pencampuran terbaik, kadar penambahan limbah plastik yang paling optimum, dan keefektifan pemanfaatan limbah plastik untuk campuran aspal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa laston (AC-WC) plus limbah plastik, lebih baik dari pada laston (AC-WC) cara konvensional. Karakteristik marshall pada laston (AC-WC) dengan limbah plastik lebih tinggi sekitar 10–15%. Metode wet process lebih baik sekitar 5% hasilnya daripada metode dry process. Pada penambahan limbah plastik 3.5%, nilai karakteristik marshall-nya paling stabil. Dengan rata-rata lebar jalan kurang lebih 5 m, penerapan laston (AC-WC) dengan plastik 3.5% dapat mengurangi limbah plastik kurang lebih 750 kg/km.