Perencanaan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas pada Simpang Sebidang Tiga Lengan (Studi Kasus Simpang Caringin Dramaga Bogor)

Abstract

Persimpangan Caringin merupakan simpang yang mempertemukan Jalan Raya Dramaga dan Jalan Pemuda di Kab. Bogor dan dilalui arus lalu lintas yang padat. Guna mengurai kepadatan lalu lintas tersebut, diperlukan manajemen simpang berupa pemasangan lampu lalu lintas (APILL). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja simpang tak bersinyal eksisting dan merencanakan waktu siklus APILL. Analisis kinerja simpang dilakukan dengan menghitung derajat kejenuhan simpang dan membandingkannya dengan PM No.96 tahun 2015. Waktu siklus APILL dihitung berdasarkan MKJI 1997. Dari hasil perhitungan arus lalu lintas didapatkan kepadatan tertinggi terjadi pada hari Senin pukul 06.00-07.00 sebanyak 5645,51 smp/jam. Berdasarkan perhitungan tingkat pelayanan, Simpang Caringin tergolong tingkat pelayanan F dengan derajat kejenuhan 1,78 sehingga diperlukan rekayasa simpang. Waktu siklus APILL terpilih yaitu sistem tiga fase dengan waktu fase berturut-turut selama 34 detik, 10 detik, dan 10 detik dan total siklus 66 detik. Selain itu dilakukan pelebaran ruas Jalan Raya Dramaga selebar 2,5 m sepanjang 40 m. Dari hasil rekayasa diperoleh penurunan derajat kejenuhan menjadi 0,55 dengan tundaan rata-rata sebesar 10,31 detik/smp. Rekayasa simpang berhasil menaikkan tingkat pelayanan menjadi kelas B.