Show simple item record

dc.contributor.advisorPandjaitan, Nora Herdiana
dc.contributor.advisorRau, Maulana Ibrahim
dc.contributor.advisorRau, Maulana Ibrahim
dc.contributor.authorMaulana, Alwan Muhammad
dc.date.accessioned2020-01-24T07:34:45Z
dc.date.available2020-01-24T07:34:45Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101300
dc.description.abstractKekeringan adalah salah satu kendala utama yang mempengaruhi ketahanan pangan dan mata pencaharian. Di Provinsi Banten terdapat 4 kabupaten yang beresiko terkena bencana kekeringan dan salah satunya ialah Kota Cilegon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pola sensitivitas wilayah kekeringan di Kota Cilegon. Kekeringan dapat dilihat baik dari aspek fisik maupun sosial. Parameter fisik antara lain curah hujan, jenis tanah, kedalaman tanah, dan kemiringan lahan. Dalam penelitian digunakan data rata-rata curah hujan selama 30 tahun (1987-2017). Parameter sosial yang diamati adalah total populasi untuk mengidentifikasi kebutuhan air penduduk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode overlay dan skoring. Tingkat sensitivitas dibedakan menjadi rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Hasil analisis menunjukkan daerah dengan tingkat sensitivitas rendah di Kota Cilegon tersebar di Kecamatan Pulomerak, Grogol, Ciwandan, dan Purwakarta. Daerah dengan klasifikasi sedang dan tinggi tersebar di seluruh Kecamatan yang terdapat di Kota Cilegon, sedangkan yang tergolong klasifikasi sangat tinggi tersebar di Kecamatan Purwakarta. Nilai indeks kekeringan yang untuk Kota Cilegon mencapai 50,89%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePola Sensitivitas Wilayah Kekeringan di Cilegon Bantenid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordpopulasiid
dc.subject.keywordcurah hujanid
dc.subject.keywordkebutuhan airid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record