Pemetaan Kerawanan Pantai terhadap Tsunami dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat
View/ Open
Date
2019Author
Pambudi, Pradana Bayu Restu
Siregar, Vincentius Paulus
Arhatin, Risti Endriani
Metadata
Show full item recordAbstract
Gempa tektonik di laut merupakan salah satu penyebab tsunami. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki aktivitas tektonik tinggi dan berpotensi tsunami berada di Pesisir Selatan Jawa. Analisis kerawanan tsunami dapat dilakukan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Tujuan penelitian ini adalah melakukan pemetaan dan mengidentifikasi kerawanan tsunami menggunakan SIG di Kabupaten Pangandaran. Analisis kerentanan tsunami dilakukan menggunakan metode tumpang susun (overlay) parameter penentu kerawanan tsunami. Parameter yang digunakan adalah jarak dari garis pantai, elevasi daratan, jarak dari sungai, jarak pantai terhadap sumber gempa, keberadaan pulau penghalang, bentuk pantai, dan kelerengan daratan. Analisis tingkat kerawanan tsunami pada penelitian ini dibagi menjadi 5 kelas yaitu sangat rawan, rawan, agak rawan, aman, dan sangat aman. Luasan wilayah Kabupaten Pangandaran yang termasuk ke dalam kelas sangat rawan sebesar 1753.33 ha (1.57%), kelas rawan sebesar 5299.63 ha (4.75%), kelas agak rawan 8455.58 ha (7.58%), kelas aman sebesar 22833.04 ha (20.46%), dan kelas sangat aman sebesar 73279.54 ha (65.65%). Wilayah administrasi yang memiliki tingkat kerawanan sangat rawan berada pada 6 kecamatan yang berbatasan langsung dengan laut yaitu Kecamatan Cijulang, Cimerak, Kalipucang, Pangandaran, Parigi, dan Sidamulih.