Rasio Volume Palka terhadap Cubic Number Kapal Jaring Rampus di Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Banten
View/ Open
Date
2019Author
Ramadhanti, Annisa
Novita, Yopi
Imron, Mohammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten berencana untuk menstandarkan
volume palka kapal penangkap ikan di wilayah pengelolaannya. Informasi ini
nantinya dapat memprediksi kapasitas penangkapan ikan dari tiap armada
penangkapan ikan. Rencana pengelolaan tersebut masih sulit dilakukan karena
tidak adanya informasi tentang besar volume palka yang tersedia di atas kapal.
Selain itu, nelayan kapal kecil masih menyimpan hasil tangkapannya di dalam box
FRP. Sehingga sulit untuk mendapatkan volume palka yang optimal. Box tersebut
juga seringkali diletakkan di atas lantai dek yang dapat berakibat terhadap
menurunnya stabilitas kapal. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian untuk
mengetahui volume palka yang optimal dan tetap memiliki stabilitas yang baik.
Besar volume palka yang tersedia di atas kapal harus ideal, sehingga perlu
dibandingkan dengan cubic number. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
nilai rasio volume palka terhadap cubic number yang optimal untuk kapal jaring
rampus dengan kondisi stabilitas yang paling baik. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah sampel 8 kapal dari 72
kapal. Pengolahan data menggunakan perhitungan matematik dan simulasi
stabilitas dengan program GZ. Analisis data yang digunakan adalah analisis
deksriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio volume palka terhadap cubic
number yang optimal untuk kapal jaring rampus ukuran kapal 3 - 5 GT berkisar
antara 5,03 - 8,55%. Rasio tersebut adalah kondisi ketika palka dirancang
terkontruksi di dalam badan kapal dan hasil tangkapan langsung dimasukkan ke
dalam palka tanpa menggunakan box FRP. Hal ini juga didukung dengan simulasi
stabilitas kapal yang diperoleh, kondisi tersebut memiliki stabilitas yang paling
baik.