View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Land Resource Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Land Resource Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pemodelan Spasial Bahaya Longsor di DAS Ciliwung Hulu Kabupaten Bogor.

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (44.11Mb)
      Date
      2019
      Author
      Gojali, Muhamad Rizal
      Tjahjono, Boedi
      Rustiadi, Ernan
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Longsor merupakan fenomena alam dimana alam mencari keseimbangan baru akibat adanya gangguan atau adanya faktor yang mempengaruhinya sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan gerakan tanah. Provinsi Jawa Barat termasuk salah satu daerah yang memiliki potensi tinggi untuk terjadinya bencana longsor, contohnya adalah di Kabupaten Bogor. Kabupaten Bogor dikategorikan ke dalam zona gerakan tanah pada tingkat menengah sampai tinggi oleh BNPB, dimana DAS Cilwung Hulu merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Bogor yang sering mengalami longsor. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model spasial bahaya longsor dan merumuskan rekomendasi mitigasi berdasarkan pada bahaya longsor penggunaan lahan eksisting dan bentuklahan di DAS Ciliwung Hulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh parameter yang dapat digunakan dalam pemodelan spasial bahaya longsor, yaitu bentuklahan, penggunaan lahan, kemiringan lereng, curah hujan, kelurusan, jenis tanah, dan litologi. Berdasarkan analisis pembobotan didapatkan bahwa bobot masing-masing parameter secara berurutan adalah 0,347; 0,223; 0,200; 0,100; 0,071; 0,049; dan 0,010. Bahaya longsor hasil analisis dikelaskan menjadi 3 kelas yaitu rendah, sedang, dan tinggi dengan luasan masing-masing 4651,53 ha (31%), 6637,72 ha (43%), dan 3941,41 ha (26%). Adapun akurasi keseluruhan yang diperoleh adalah 57,8. Rekomendasi bentuk-bentuk mitigasi bencana longsor untuk daerah penelitian yang tepat antara lain adalah pembuatan bronjong dan tu terutama untuk daerah-daerah dengan kelas bahaya longsor tinggi (secara teknik sipil) seperti yang telap diterapkan di beberapa titik di daerah penelitian. Adapun secara vegetatif, bentuk mitigasi yang direkomendasikan adalah agroforestry terutama di daerah perkebunan dan permukiman, sementara itu secara sosial, bentuk mitigasi masih diperlukan adalah berupa pemahaman atau pendidikan tentang bencana longsor dan peringatan dini di setiap musim hujan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100959
      Collections
      • UT - Land Resource Management [1484]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository