dc.description.abstract | Brambangan (Commelina diffusa Burm. f.) merupakan gulma yang sulit untuk dikendalikan karena batang yang terpotong dan tidak mati akan tumbuh kembali menjadi individu yang baru. Tujuan penelitian ini adalah melihat respon 3 aksesi Brambangan (Commelina diffusa Burm. F.) dan resistensinya terhadap dosis herbisida 2,4-D. Dosis herbisida yang digunakan sebanyak 0, 343, 686, 1029, 1372 g b.a. ha-1 dan 3 aksesi dari Purbalingga, Jonggol, serta Karawang dengan rancangan faktorial 2 faktor 3 ulangan sehingga terdapat 45 satuan percobaan. Herbisida 2,4-D dapat memberikan penekanan pertumbuhan panjang gulma, jumlah daun, dan bobot kering gulma yang berbeda nyata terhadap kontrol. Respon tersebut mulai muncul pada minggu pertama setelah aplikasi. Aksesi jonggol memberikan respon yang lebih toleran terhadap herbisida 2,4-D dan memiliki resistensi relatif sebesar 6.15 kali dari aksesi Purbalingga dan 2.32 kali dari aksesi Karawang. LD50 masing-masing aksesi sebesar 26.02, 159.96, dan 68.87 g b.a. ha-1 untuk aksesi Purbalingga, Jonggol, dan Karawang. | id |