Model Kontrol Optimum pada Masalah Diseminasi Pengetahuan
Abstract
Pengetahuan adalah fakta, informasi dan keterampilan yang diperoleh dari
pengalaman atau edukasi, pemahaman teoritis atau praktis dari suatu objek.
Organisasi memanfaatkan pengetahuan dalam manajemen pengetahuan (knowledge
management). Manajemen pengetahuan adalah suatu kegiatan yang digunakan
organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan dan menyebarkan
pengetahuan yang bertujuan memberikan wawasan, petunjuk dan pengalaman bagi
karyawan atau orang yang membutuhkan. Salah satu bagian terpenting dari
manajemen pengetahuan adalah diseminasi pengetahuan (knowledge
dissemination). Diseminasi pengetahuan adalah suatu kegiatan untuk menyebarkan
pengetahuan kepada kelompok yang membutuhkan sehingga memiliki kesadaran
untuk memanfaatkan pengetahuan. Diseminasi pengetahuan dapat memastikan
pengetahuan tetap tersedia dan dapat digunakan dalam suatu organisasi. Model
matematika diseminasi pengetahuan telah dikembangkan. Model ini dikenal dengan
model matematika IASD. Model IASD terdiri atas empat kompartemen, yaitu
Ignorant, Antusiant, Solitariant, dan Disseminant.
Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan model diseminasi
pengetahuan yang melibatkan tiga variabel kontrol, yaitu pelatihan untuk imigrasi,
penyebaran informasi melalui sosial media, dan pelatihan untuk populasi
Solitariant. Selanjutnya, model modifikasi diseminasi pengetahuan tanpa kontrol
ditentukan titik tetap dan kestabilannya. Kemudian, menentukan variabel kontrol
yang mempengaruhi model kontrol diseminasi pengetahuan dengan menggunakan
pendekatan prinsip minimum Pontryagin.
Model diseminasi pengetahuan yang dikembangkan sebelumnya memiliki
kekurangan tidak mempertimbangkan laju masuk dan laju keluar. Pada penelitian
ini, penambahan asumsi pada model diseminasi pengetahuan, yaitu laju kelahiran,
laju kematian, imigrasi, dan populasi Disseminant yang dapat pindah menjadi
populasi Solitariant. Penelitian ini juga menerapkan tiga instrumen variabel kontrol
untuk mengendalikan diseminasi pengetahuan.
Dari model IASD tanpa kontrol diperoleh titik tetap, yaitu titik tetap tanpa
adanya pengetahuan tersebar dan titik tetap dengan adanya pengetahuan tersebar.
Analisis kestabilan dua titik tetap dilakukan dengan pendekatan persamaan
diferensial berdasarkan nilai eigen. Kemudian diperoleh kestabilan dua titik tetap
adalah bersifat tidak stabil. Selanjutnya, dari model IASD dengan kontrol
ditentukan variabel kontrol optimal sehingga meminimumkan fungsional objektif.
Variabel kontrol yang optimal diperoleh dari pendekatan prinsip minimum
Pontryagin. Simulasi numerik menunjukan bahwa skenario yang hanya melibatkan
kontrol berupa penyebaran informasi melalui sosial media dan pelatihan untuk
populasi Solitariant dianggap paling optimal dan efektif untuk mengendalikan
diseminasi pengetahuan.