dc.description.abstract | Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan bahan pangan yang banyak
dikonsumsi masyarakat Indonesia. Kebutuhan terbanyak terhadap kentang adalah
pada bidang industri untuk pembuatan french-fries dan keripik kentang. Salah satu
kultivar yang memiliki potensi sebagai bahan baku industri French-fries yaitu
kultivar Nooksack. Namun, kelemahan dari kentang kultivar Nooksack adalah
produktivitasnya yang rendah dan ukurannya yang tergolong kecil. Ekspresi
berlebih pada gen Hd3a diharapkan dapat meningkatkan produksi umbi tanaman
kentang kultivar Nooksack ini. Introduksi gen Hd3a ke dalam tanaman kentang
kultivar Nooksack telah dilakukan sehingga menghasilkan tanaman kentang
transgenik. Akan tetapi analisis ekspresi gen Hd3a di dalam tanaman transgenik
tersebut belum pernah dilakukan.
Analisis ekspresi diawali dengan penanaman tanaman kentang transgenik.
Tanaman ditanam di media cocopeat dalam polybag dan ditempatkan di rumah
kaca. Analisis fenotip menunjukkan bahwa tinggi tanaman, bobot kering tajuk,
ukuran umbi, dan produksi umbi untuk tanaman transgenik NKH lebih tinggi
daripada NK tanaman non-transgenik. Analisis ekspresi relatif dengan qRT-PCR
menunjukkan bahwa tanaman transgenik NKH4 mengekspresikan gen Hd3a 6,53
kali lebih tinggi dan NKH5 3,46 kali lebih tinggi daripada tanaman non transgenik
(NK). Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat ekspresi gen Hd3a memiliki
hubungan dengan pertumbuhan tanaman serta produktivitas umbi. | id |