Klasifikasi Habitat Bentik Perairan Dangkal Berbasis Objek dan Analisis Karakteristik Oseanografi Menggunakan Citra Satelit Multi Resolusi di Perairan Kepulauan Seribu.
View/ Open
Date
2019Author
Kurniawati, Esty
Siregar, Vincentius P.
Nurjaya, I Wayan
Metadata
Show full item recordAbstract
Keperluan data dan informasi tentang habitat bentik sangat di perlukan
untuk menjaga dan melestarikan ekosistem yang ada di perairan. Pengumpulan
data dari distribusi, kondisi dan luasan habitat bentik membutuhkan waktu dan
biaya yang cukup mahal jika dilakukan secara manual. Penggunaan teknologi
penginderaan jauh merupakan metode alternatif dan komplementer yang dapat
memecahkan masalah tersebut. Metode OBIA (Object Based Image Analysis)
merupakan metode yang telah banyak digunakan untuk pemetaan habitat bentik
yang proses klasifikasinya tidak hanya mempertimbangkan aspek spektral namun
juga aspek spasial objek.
Penelitian ini dilakukan pada tiga lokasi di Kepulauan Seribu yaitu, Pulau
Sebaru besar, Pulau Karang Lebar dan Pulau Lancang. Ketiga pulau tersebut
memiliki karakteristik perairan, luas dan kedalaman perairan yang berbeda.
Penelitian ini menggunakan citra yang memiliki resolusi yang berbeda, yaitu Citra
Worldview 2, Citra SPOT 6 dan Sentinel 2B. Penggunaan ketiga citra tersebut
untuk mengetahui kemampuan masing - masing citra dalam memetakan habitat
perairan dangkal di kualitas perairan yang berbeda dan apakah Citra Sentinel 2B
yang merupakan citra yang mudah didapatkan dan bersifat open source dapat
menjadi alternatif dalam pemetaan habitat bentik perairan dangkal. Penelitian ini
juga menggunakan 3 tiga algoritma klasifikasi yaitu SVM, KNN dan DT yang
diterapkan pada tiga citra dengan resolusi yang berbeda.
Habitat bentik perairan dangkal Pulau Sebaru Besar, Pulau Karang Lebar
dan Pulau Lancang dapat dipetakan dengan baik dengan menggunakan Citra
Worldview 2, SPOT 6 dan Sentinel 2B berdasarkan klasifikasi berbasis objek
(OBIA). Tinggi resolusi citra satelit yang digunakan akan meningkatkan hasil
akurasi dalam pemetaan habitat bentik perairan dangkal, semakin tinggi citra
resolusi maka semakin tinggi akurasi yang dihasilkan. Secara umum pemetaan
habitat bentik dapat dipetakan dengan baik dengan algoritma KNN menggunakan
Citra Worldview 2, Citra SPOT 6 dan Citra Sentinel 2B. Tinggi konsentrasi Chl-a
dan Total Suspended Solid belum dapat dikatakan mempengaruhi rendahnya
akurasi dalam pemetaan habitat bentik perairan dangkal.
Collections
- MT - Fisheries [2530]