Show simple item record

dc.contributor.advisorMochammad, Riyanto
dc.contributor.advisorSugeng, Hari Wisudo
dc.contributor.authorTirtana, Denta
dc.date.accessioned2020-01-02T03:27:24Z
dc.date.available2020-01-02T03:27:24Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100726
dc.description.abstractCumi-cumi merupakan salah satu target utama dalam perikanan dengan menggunakan cahaya (light fishing) di Indonesia. Penangkapan cumi-cumi mengandalkan indera penglihatan berupa rangsangan cahaya agar cumi-cumi mendekati alat tangkap. Respons penerimaan cahaya oleh mata cumi-cumi dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya warna dan intensitas. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan respons tingkah laku dan adaptasi mata cumi-cumi dengan perbedaan warna yaitu biru, putih dan merah dengan intensitas rendah (1.1 x 10-4 – 2.3 x 10-4 W/cm2), sedang (9.6 x 10-4 – 2.0 x 10-3 W/cm2) dan tinggi (9.4 x 10-3 – 1.2 x 10-2 W/cm2) di laboratorium. Penelitian dilakukan pada bulan Desember sampai April 2019 di Laboratorium Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapang, Sekolah Tinggi Perikanan, Serang. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode uji coba di laboratorium. Faktor percobaan yang dilakukan adalah perbedaan warna cahaya lampu LED (putih, biru dan merah) dan perbedaan intensitas cahaya (rendah, sedang dan tinggi). Pengamatan yang dilakukan yaitu pada adaptasi retina dan respons tingkah laku cumi-cumi. Adaptasi retina cumi-cumi dilakukan dengan pendekatan histologi untuk setiap perlakuan. Respons tingkah laku cumi-cumi dilakukan dengan pengamatan yang berbeda pada setiap perlakuannya dengan cumi-cumi yang memiliki panjang mantel 7.4 ±1.41 cm pada wadah perlakuan. Parameter tingkah laku cumi-cumi yang diamati adalah preferensi zona, frekuensi jetting, nearest neighbor distance (NND), kecepatan renang dan pola pergerakan. Adaptasi retina mata cumi-cumi pada lama pencahayaan 30 menit memiliki nilai rasio tertinggi adalah cahaya lampu warna biru intensitas rendah (1.1 x 10-4 W/cm²) yang memiliki nilai 74.54% dan nilai terendah sebesar 8.95% terjadi pada cahaya lampu warna putih intensitas rendah (1.1 x 10-4 W/cm²). Berikutnya pada lama pencahayaan 90 menit memiliki nilai rasio tertinggi pada cahaya lampu warna putih tinggi (1.2 x10⁻² W/cm²) 56.44% dan terendah pada cahaya lampu warna merah rendah (2.3 x 10-4 W/cm²). Adaptasi retina pada kondisi tanpa cahaya memiliki nilai 7.99%. Tingkah laku cumi-cumi pada kondisi tanpa cahaya bergerak tanpa arah sehingga berada pada semua zona pengamatan. Cumi-cumi berada pada zona redup pada perlakuan lampu warna biru dan putih kecuali pada lampu warna biru dengan intensitas rendah cumi-cumi berada pada zona terang. Penggunaan lampu merah menyebabkan cumi-cumi berada pada zona terang. Peningkatan intensitas yang dilakukan membuat frekuensi jetting pada semua perlakuan meningkat. Jarak antar individu pada lampu biru menyebabkan semakin menjauh, sementara pada lampu putih dam merah jarak antar individu mendekat pada intensitas sedang. Kecepatan renang cumi-cumi memiliki nilai yang berfluktuasi pada setiap warna percobaan. Nilai kecepatan tertinggi 12.27 cm/s terjadi pada warna lampu biru dengan intensitas rendah, sementara kecepatan terendah terjadi pada lampu putih dengan intensitas rendah dengan nilai 4.21 cm/s.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMarine fisheries technologyid
dc.subject.ddcFishingid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcSerang-Bantenid
dc.titleRespons dan Tingkah Laku Cumi-cumi (Uroteuthis duvaucelli, D’Orbigny 1835) Terhadap Cahaya Lampu Light Emitting Diodeid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordcephalopodaid
dc.subject.keywordLED DIPid
dc.subject.keywordpigmen hitamid
dc.subject.keywordjettingid
dc.subject.keywordintensitas cahayaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record