Pengayaan Daphnia sp. dengan Mineral Mangan (Mn) dan Seng (Zn) untuk Pertumbuhan Larva Ikan Gurame (Osphronemus goramy Lac.).
Abstract
Ikan gurame (Osphronemus goramy Lac.) merupakan jenis ikan tawar
yang potensial untuk dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis dan
permintaan pasar cukup tinggi, namun ikan ini memiliki pertumbuhan yang
lambat. Pada fase larva, pertumbuhan tidak terlepas dari proses pembentukan
tulang sebagai kerangka tubuh. Pembentukan tulang pada ikan membutuhkan
unsur makro dan mikromineral. Mikromineral yang berperan dalam pembentukan
tulang adalah Mangan (Mn) dan Seng (Zn). Mineral Mn dan Zn merupakan salah
satu jenis mikromineral yang sinergis dan banyak terakumulasi dalam tulang, oleh
karena itu Mn dan Zn perlu ditambahkan pada pakan alami Daphnia sp. melalui
proses pengayaan untuk memenuhi kebutuhan mikromineral Mn dan Zn pada
larva ikan gurame. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengayaan
Daphnia sp. dengan berbagai dosis mineral Mangan (Mn) dan Seng (Zn) untuk
pertumbuhan larva ikan gurame dengan parameter pertumbuhan, kelangsungan
hidup dan abnormalitas rangka pada larva ikan gurame.
Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan
4 ulangan. Daphnia sp. dikultur didalam bak fiber berukuran 1 ton dengan aerasi
sebanyak 2 buah lalu dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang
sebanyak 300 g m-1. Pemanenan Daphnia sp. pada saat kepadatan meningkat
dengan menggunakan plankton net. Wadah penelitian menggunakan akuarium
berukuran 30x30x30 cm. Pakan alami yang digunakan adalah Daphnia sp. yang
tidak diperkaya dan yang diperkaya dengan mikromineral Mn dan Zn. Perlakuan
pemberian mineral pada ikan yaitu Mn0Zn0 (kontrol) Mn 0 mg L-1 dan Zn 0 mg
L-1, Mn0Zn30 Mn 0 mg L-1 dan Zn 30 mg L-1, Mn5Zn30 Mn 5 mg L-1 dan Zn 30
mg L-1, Mn10Zn30 Mn 10 mg L-1 dan Zn 30 mg L-1, Mn15Zn30 Mn 15 mg L-1
dan Zn 30 mg L-1 yang diperkaya pada Daphnia sp., dengan lama pemeliharaan
selama 21 hari. Pengayaan Daphnia sp. dilakukan selama 3 jam lalu dipanen
dengan cara disaring menggunakan plankton net kemudian dibilas dengan air.
Daphnia sp. yang sudah diperkaya lalu diberikan pada larva ikan. Padat tebar ikan
150 ekor (15 ekor L-1). Wadah pemeliharaan dilengkapi thermostat dengan suhu
290 C. Pemberian pakan dilakukan saat kuning telur larva ikan gurame sudah
habis. Frekuensi pemberian pakan sebanyak enam kali dalam sehari (Pukul 09.00,
12.00, 15.00, 18.00, 21.00 dan 24.00 WIB). Pemberian pakan alami Daphnia sp.,
pada hari ke-1 sampai hari ke-5 sebanyak 7 ind ekor-1. Pada hari ke-6 sampai hari
ke-10 sebanyak 16 ind ekor-1, pada hari-11 sampai hari ke-15 sebanyak 35 ind
ekor-1 dan pada hari ke-16 sampai hari ke-21 sebanyak 81 ind ekor-1. Penyifonan
dilakukan untuk membuang kotoran yang mengendap di dasar wadah
pemeliharaan, lalu penambahan air dilakukan untuk mengganti air yang telah
terbuang saat penyiponan. Pengambilan sampel untuk abnormalitas dilakukan
pada hari ke-9 dengan pengamatan pada bagian rahang, vertebral, sirip dan ekor.
Ikan gurame yang diberikan pakan alami Daphnia sp. yang diperkaya
dengan mineral Mn 15 mg L-1 dan Zn 30 mg L-1 menunjukkan kinerja
pertumbuhan terbaik (P<0.05) dibandingkan kontrol. Kelangsungan hidup tidak
berbeda nyata antar perlakuan. Kelainan rangka tidak ditemukan pada bagian
rahang dan sirip. Kelainan rangka ditemukan pada bagian vertebral dan pada
bagian ekor ikan. Pada bagian ekor kelainan rangka paling banyak ditemukan
pada bagian hypural. Hasil menunjukkan bahwa pada akhir penelitian kelainan
rangka paling sedikit ditemukan pada perlakuan Mn15Zn30. Pengayaan Daphnia
sp. sebagai pakan alami dengan mineral Mn 15 mg L-1 dan Zn 30 mg mg L-1 dapat
meningkatkan pertumbuhan larva ikan gurame dan meningkatkan pembentukan
tulang normal.
Collections
- MT - Fisheries [3016]