Show simple item record

dc.contributor.advisorWidigdo, Bambang
dc.contributor.advisorSoewardi, Kadarwan
dc.contributor.authorWigiani, Dwi Putri
dc.date.accessioned2020-01-02T03:19:56Z
dc.date.available2020-01-02T03:19:56Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100723
dc.description.abstractKegiatan budidaya udang di tambak telah lama dilakukan di pesisir Kabupaten Indramayu, khususnya di Kecamatan Indramayu sejak tahun 1980-an. Komoditas awal yang dibudidayakan pada saat itu adalah udang windu dan sempat mengalami kejayaan sekitar tahun 1990-an, namun kemudian terjadi penurunan jumlah produksi karena dampak dari kegiatan budidaya udang yang secara masif tanpa memperhitungkan daya dukung lingkungan serta keberlanjutannya. Budidaya udang kemudian bangkit kembali di awal tahun 2012 dengan komoditas udang vaname dan terjadi perubahan sistem teknologi dari budidaya udang vaname tradisional menjadi intensif guna meningkatkan produktivitas udang vaname. Pemanfaatan wilayah pesisir yang digunakan untuk kegiatan budidaya udang vaname baik dengan teknologi tradisional plus maupun dengan teknologi intensif di Kabupaten Indramayu yang ada saat ini dan pengembangannya ke depan, suatu saat akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya jika tidak dilakukan pengelolaan secara bertanggung jawab, sehingga pada akhirnya akan mengancam keberlanjutan sumberdaya perikanan yang ada di wilayah pesisir Kecamatan Indramayu. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghitung daya dukung perairan di kawasan pesisir Kecamatan Indramayu yang telah dimanfaatkan untuk budidaya udang vaname; (2) menganalisis status keberlanjutan kawasan pesisir yang telah dimanfaatkan untuk budidaya udang vaname di Kecamatan Indramayu dan (3) memberikan rekomendasi strategi pengelolaan untuk mendukung keberlanjutan wilayah pesisir berbasis budidaya udang vaname di Kecamatan Indramayu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Agustus 2018 di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas 5 kategori data yaitu data ekologi, data sosial, data ekonomi, data hukum dan kelembagaan serta data teknologi. Perhitungan daya dukung perairan dilakukan dengan pendekatan perhitungan volume perairan yang mampu menampung limbah dan perhitungan indeks pencemaran perairan serta penentuan status keberlanjutan kawasan pesisir diperoleh dengan menggunakan teknik ordinasi Rapid Appraisal of the Shrimp Farm (Rap-SF) melalui metode mutidimensional scaling (MDS). Penentuan atribut pada setiap dimensi keberlanjutan dalam penelitian ini ada 31 atribut yang mencakup 5 dimensi yaitu 5 atribut pada dimensi ekologi, 9 atribut pada dimensi ekonomi, 5 atribut dimensi sosial, 7 atribut dimensi teknologi, dan 5 atribut pada dimensi hukum dan kelembagaan. Analisis ordinasi dengan MDS untuk menentukan posisi status keberlanjutan pada setiap dimensi dalam skala indeks keberlanjutan. Melakukan analisis leverage untuk menentukan peubah kunci yang mempengaruhi keberlanjutan serta analisis Monte Carlo untuk menghitung dimensi ketidakpastian pada selang 95 persen. Hasil pengukuran daya dukung kawasan pesisir di Kecamatan Indramayu menunjukkan bahwa secara ekologis belum melampaui daya dukungnya. Hal tersebut dibuktikan dengan tingginya produktivitas biomassa yang dihasilkan yaitu sebesar 21 000 ton udang vaname per tahun dari produktivitas ideal yang hanya 1959 ton per tahun. Kondisi tersebut dapat terjadi dikarenakan kualitas perairan di pesisir Kecamatan Indramayu masih relatif baik dengan status mutu air dalam kategori cemar ringan. Hal ini disebabkan antara lain faktor limbah budidaya telah mengendap di saluran – saluran tambak atau sungai sebelum langsung sampai ke laut sebagaimana diketahui bahwa panjang saluran tersebut totalnya adalah hampir mencapai 80 km dan posisi pesisir Kecamatan Indramayu merupakan perairan terbuka yang langsung berhadapan dengan Pantai Utara Jawa. Saluran – saluran tambak tersebut berfungsi sebagai pengendali alami pengolahan limbah hasil budidaya udang vaname serta proses dispersi atau pencampuran limbah budidaya dengan air laut yang berlangsung cepat. Hasil analisis Rap-SF menunjukkan nilai indeks keberlanjutan kawasan pesisir di Kecamatan Indramayu dalam kategori cukup berkelanjutan untuk budidaya udang vaname dengan teknologi tradisional plus sebesar 51.38 dan 59.41 untuk budidaya udang vaname dengan teknologi intensif. Indeks keberlanjutan kawasan pesisir setiap dimensinya untuk teknologi tradisional plus adalah ekologi sebesar 60.10, ekonomi sebesar 44.87, sosial sebesar 56.67, hukum dan kelembagaan sebesar 49.61 serta dimensi teknologi sebesar 40.12. Indeks keberlanjutan kawasan pesisir setiap dimensinya untuk teknologi intensif adalah ekologi sebesar 60.10, ekonomi sebesar 31.65, sosial sebesar 43.36, hukum dan kelembagaan sebesar 63.06 serta dimensi teknologi sebesar 79.73. Hasil analisis sensitivitas (leverage) terhadap 5 dimensi dengan 31 atribut, menghasilkan 15 atribut yang berperan sebagai pengungkit terhadap keberlanjutan kawasan pesisir, yaitu dari dimensi ekologi terdapat tiga atribut kunci, dimensi ekonomi empat atribut, dimensi sosial dua atribut, dimensi hukum dan kelembagaan tiga atribut serta dimensi teknologi dua atribut. Strategi yang direkomendasikan untuk pengelolaan kawasan pesisir berbasis pada kegiatan budidaya udang vaname secara berkelanjutan adalah dilakukan dengan pengelolaan kawasan budidaya berbasis klaster, dukungan permodalan yang berwawasan lingkungan, peningkatan peran kelembagaan kelompok dan mempertahankan nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat, meningkatkan sosialisasi peraturan-peraturan yang telah tersedia serta meningkatkan koordinasi antar stakeholder, meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia serta perubahan orientasi pengelolaan tambak dari unit per unit menjadi kawasan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquatic resources managementid
dc.subject.ddcShrimp farmingid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcndramayu-Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Keberlanjutan Wilayah Pesisir Berbasis Budidaya Udang Vaname (Studi Kasus di Kecamatan Indramayu).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordindeks keberlanjutanid
dc.subject.keywordintensifid
dc.subject.keywordpesisirid
dc.subject.keywordRap-SFid
dc.subject.keywordtradisional plusid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record