Introgresi Gen sd1 Mutan dari Padi K15 Mutan ke Dalam Genom Padi Inpari HDB Melalui Persilangan
View/ Open
Date
2019Author
Fitriyanti, Clara Shinta Ayu
Suharsono
Santoso, Tri Joko
Metadata
Show full item recordAbstract
Inpari HDB merupakan varietas padi unggul yang memiliki ketahanan
terhadap penyakit hawar daun bakteri (HDB). Meskipun memiliki sifat ketahanan
terhadap HDB, Inpari HDB memiliki habitus yang tinggi dan menyebabkan
varietas tersebut rentan terhadap rebah sehingga menyebabkan kehilangan hasil
yang nyata. Perbaikan padi dengan habitus yang pendek diharapkan dapat tahan
terhadap rebah. Gen sd1 mengkode enzim GA20ox-2 yang memiliki peran
penting dalam pertumbuhan padi. Mutasi pada gen sd1 dapat mengurangi
produksi GA20ox-2 dan menciptakan padi semi-dwarf. Penelitian sebelumnya
telah memutasi gen sd1 pada padi kitaake (K15) menggunakan teknologi
pengeditan gen CRISPR/Cas9.
Penelitian ini mengintroduksikan gen sd1 mutan dari K15 ke dalam Inpari
HDB melalui persilangan untuk mengembangkan padi Inpari HDB semi-dwarf.
Sebanyak 30 galur padi generasi F2 hasil persilangan Inpari HDB x K15 (galur
HDB-GA20ox2) dievaluasi secara molekuler dan fenotipik untuk
mengidentifikasi integrasi gen sd1 mutan dan mengamati penampilan secara
fenotipik. Hasil evaluasi secara molekuler menunjukkan bahwa sembilan dari 30
galur tanaman padi HDB-GA20ox2 membawa alel mutan gen sd1 homozigot
mutan, 17 galur tanaman membawa alel mutan heterozigot dan empat galur
tanaman membawa alel non mutan gen sd1. Sembilan galur padi yang membawa
alel mutan gen sd1 secara morfologi memiliki habitus yang lebih pendek dan
jumlah anakan yang lebih banyak dibandingkan dengan galur padi F2 lainnya dan
tetua Inpari HDB. Gen sd1 mutan pada galur padi F2-Inpari HDB/K15
memberikan efek pleiotropik berupa bertambahnya jumlah anakan. Mutan sd1
tidak berpengaruh pada karakter lain yaitu umur berbunga, panjang malai,
persentase gabah isi dan gabah hampa.