Keanekaragaman Cucurbitaceae di Cagar Alam Pegunungan Cyclops dan Lagenaria siceraria di Lembah Baliem.
Abstract
Papua memiliki pulau yang cukup luas dengan banyak vegetasi alami yang
mampu menciptakan jenis-jenis yang endemik khas Papua. Cagar Alam
Pegunungan Cyclops (CAPC) merupakan salah satu wilayah di Papua yang
memiliki keunikan pada fragmen geologinya, sehingga jenis flora yang tumbuh di
dalamnya diyakini memiliki keendemikan yang tinggi. Penggalian informasi
mengenai flora di CAPC khususnya kelompok tumbuhan Cucurbitaceae yang
merupakan salah satu kelompok tumbuhan bermanfaat diperlukan untuk menggali
potensinya. Salah satu anggota Cucurbitaceae yang terkenal adalah Lagenaria
siceraria yang dimanfaatkan sebagai koteka. Selain untuk pakaian Lagenaria
siceraria memiliki nilai manfaat lain akan tetapi informasi keanekaragamannya
sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi, mengidentifikasi,
mendata potensi tumbuhan Cucurbitaceae di CAPC dan keragaman, status
taksonomi dan sistem pengetahuan lokal L. siceraria di Lembah Baliem, Papua.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode jelajah.
Pengamatan ciri morfologi mengacu pada buku Flora Malesiana Vol 19. dan
berdasarkan deskriptor untuk L. siceraria dari National Plant Genetic Resources
Center (NPGRC) 2015. Pengamatan sayatan paradermal daun mengikuti metode
Sass. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan membuat kunci determinasi
dan menganalisis keserupaan fenetik L. siceraria dalam bentuk dendrogram
menggunakan metode UPGMA.
Sebanyak 15 jenis Cucurbitaceae ditemukan di wilayah Angkasa,
Kloofkamp, Entrop, Waena, Sentani, Sereh, dan Sabron Sari. Jenis-jenis yang
ditemukan terdiri atas empat jenis tanaman budi daya dan 11 jenis tumbuhan liar
yang termasuk dalam 11 marga. Jenis yang paling banyak ditemukan adalah
Alsomitra macrocarpa dan Trichosanthes schelechteri. Coccinia grandis dan
Benincasa pruriens adalah variasi jenis Cucurbitaceae yang ditemukan di Papua
dan keduanya memiliki potensi sebagai tanaman obat dan pakan ternak. Luffa
aegyptiaca forma sylvestris, Trichosanthes villosa dan T. tricuspidata merupakan
rekaman baru jenis Cucurbitaceae yang ditemukan di Papua.
Sebanyak 17 aksesi L. siceraria ditemukan di Kecamatan Wamena, Kec.
Walalegama, Kec. Siepkosi, Kec. Napua, Kec. Wouma dan Kec. Libarela,
Kabupaten Jayawijaya, Papua. Variasi ditemukan pada ciri morfologi daun, buah
dan biji. Daun bervariasi dalam bentuk, lobus dan pinggiran daun. Buah memiliki
variasi dalam bentuk, tekstur, warna buah muda, bercak di kulitnya. Biji L.
siceraria bervariasi dalam warna, tekstur bulu, adanya garis dan pada telinga biji.
Ciri anatomi L. siceraria hanya bervariasi dalam pola dinding antiklinal berlekuk
dalam dan bergelombang pada permukaan abaksial. Analisis kelompok membagi
semua jenis menjadi dua kelompok berdasarkan tekstur buah, kelompok A dan B.
Kelompok B dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan ciri bentuk buah dan juga
menunjukkan asal L. siceraria. Berdasarkan pengetahuan masyarakat suku Dani,
L. siceraria di Lembah Baliem digunakan sebagai pakaian, penyimpanan, sayuran
dan obat-obatan. Suku Dani dapat membedakan benih berdasarkan warna biji dan
cara menanamnya. Pergeseran pemanfaat L. siceraria telah terjadi dari pakaian
menjadi barang dekorasi.