Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Akibat Banjir dan Persepsi Masyarakat Terhadap Waduk Pengasinan (Studi Kasus : Perumahan Pondok Hijau Permai, Kota Bekasi).
View/ Open
Date
2019Author
Wulan, Rachmah Pristiana
Sari, Dina Lianita
Metadata
Show full item recordAbstract
Kota Bekasi merupakan kota dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Semakin tinggi pertumbuhan penduduk, maka kebutuhan akan lahan tempat tinggal akan meningkat. Sebagian besar kondisi topografi Kota Bekasi adalah dataran rendah dan rentan terkena banjir. Salah satu titik terparah banjir adalah di Perumahan Pondok Hijau Permai (PHP), Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Bekasi Timur. Banjir di perumahan PHP sudah terjadi sejak lama. Penyebab banjir di perumahan PHP adalah kondisi saluran air perumahan yang tidak berfungsi dengan baik dengan tersumbatnya aliran Sungai Sasak Jarang yang mengaliri perumahan tersebut. Segala upaya mitigasi masyarakat sudah dilakukan seperti meninggikan lantai dasar rumah, dan membangun tanggul di sisi sungai. Sementara itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi membangun Waduk Pengasinan pada bulan Oktober 2014. Dengan adanya waduk tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak banjir. Maka dari itu penelitian ini mempunyai tujuan: 1) Mengetahui karakteristik sosial ekonomi masyarakat di Perumahan PHP yang terkena banjir, 2) Mengestimasi besarnya kerugian yang ditanggung masyarakat akibat adanya banjir, dan 3) Mengetahui persepsi masyarakat terhadap Waduk Pengasinan. Metode estimasi kerugian ekonomi adalah dengan metode Averting Behaviour Method yaitu biaya pencegahan (preventive expenditure), pendekatan harga pasar, dan pendekatan modal manusia. Selain itu untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap waduk menggunakan persepsi warga dengan perhitungan skala likert. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa banjir di PHP terjadi akibat sampah yang menyumbat saluran air. Kerugian ekonomi yang dialami masyarakat perumahan sebesar Rp1.144.756.333/tahun.